Agung S

15 September 2022 16:52

Iklan

Agung S

15 September 2022 16:52

Pertanyaan

Jelaskan perjanjian Giyanti dan salatiga!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

59

:

54

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

G. Fitri

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

27 September 2022 03:45

Jawaban terverifikasi

<p>Perjanjian Giyanti yang membagi kesultanan menjadi dua yakni Kasuhunan Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Perjanjian Salatiga dengan pembagian wilayah juga di Mataram Islam yang terbagi menjadi Kasultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta dan Mangkunegaraan.</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Kesultanan Mataram Islam ialah salah satu kerajaan bercorak Islam yang berkembang di Pulau Jawa. Kekuasaan Mataram Islam ini merupakan kelanjutan dari kerajaan sebelumnya yakni Pajang. Kesultanan ini didirikan oleh Panembahan Senapati yang berhasil menyatukan beberapa wilayah di Jawa. Dalam perkembangannya, Mataram Islam mampu menancapkan hegemoni kekuasaan dan dengan penguasaan wilayah yang sangat luas, kemudian memiliki kekuataan militer dan kemajuan di berbagai bidang kehidupan masyarakat.</p><p>&nbsp;</p><p>Namun pada akhirnya Mataram Islam-pun mengalami keruntuhannya, Adapun penyebab dari keruntuhan kesultanan ini terlebih sepeninggal dari Sultan Agung ialah, intervensi kekuasaan asing di Mataram Islam yang terjadi pada masa Amangkurat I yang berkoalisi dengan VOC. Kemudian terjadi pertentangan antara keluarga pada 1645 hingga 1677. Hingga perpecahan terjadi di Mataram Islam dengan adanya Perjanjian Giyanti yang membagi kesultanan menjadi dua yakni Kasuhunan Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Perjanjian Salatiga dengan pembagian wilayah juga di Mataram Islam yang terbagi menjadi Kasultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta dan Mangkunegaraan, hingga pada akhirnya ketika terjadi pada tahun 1830 saat perang Diponegoro berakhir, dimana seluruh kekuasaan di Surakarta dan Yogyakarta dirampas oleh Belanda.&nbsp;<br>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, Perjanjian Giyanti yang membagi kesultanan menjadi dua yakni Kasuhunan Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Perjanjian Salatiga dengan pembagian wilayah juga di Mataram Islam yang terbagi menjadi Kasultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta dan Mangkunegaraan.</p><p>&nbsp;</p><p>Semoga membantu ya ๐Ÿ˜Š</p><p>&nbsp;</p>

Perjanjian Giyanti yang membagi kesultanan menjadi dua yakni Kasuhunan Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Perjanjian Salatiga dengan pembagian wilayah juga di Mataram Islam yang terbagi menjadi Kasultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta dan Mangkunegaraan.

 

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.

 

Kesultanan Mataram Islam ialah salah satu kerajaan bercorak Islam yang berkembang di Pulau Jawa. Kekuasaan Mataram Islam ini merupakan kelanjutan dari kerajaan sebelumnya yakni Pajang. Kesultanan ini didirikan oleh Panembahan Senapati yang berhasil menyatukan beberapa wilayah di Jawa. Dalam perkembangannya, Mataram Islam mampu menancapkan hegemoni kekuasaan dan dengan penguasaan wilayah yang sangat luas, kemudian memiliki kekuataan militer dan kemajuan di berbagai bidang kehidupan masyarakat.

 

Namun pada akhirnya Mataram Islam-pun mengalami keruntuhannya, Adapun penyebab dari keruntuhan kesultanan ini terlebih sepeninggal dari Sultan Agung ialah, intervensi kekuasaan asing di Mataram Islam yang terjadi pada masa Amangkurat I yang berkoalisi dengan VOC. Kemudian terjadi pertentangan antara keluarga pada 1645 hingga 1677. Hingga perpecahan terjadi di Mataram Islam dengan adanya Perjanjian Giyanti yang membagi kesultanan menjadi dua yakni Kasuhunan Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Perjanjian Salatiga dengan pembagian wilayah juga di Mataram Islam yang terbagi menjadi Kasultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta dan Mangkunegaraan, hingga pada akhirnya ketika terjadi pada tahun 1830 saat perang Diponegoro berakhir, dimana seluruh kekuasaan di Surakarta dan Yogyakarta dirampas oleh Belanda. 
 

Dengan demikian, Perjanjian Giyanti yang membagi kesultanan menjadi dua yakni Kasuhunan Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Perjanjian Salatiga dengan pembagian wilayah juga di Mataram Islam yang terbagi menjadi Kasultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta dan Mangkunegaraan.

 

Semoga membantu ya ๐Ÿ˜Š

 


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

100

5.0

Jawaban terverifikasi