Kadek A

02 Agustus 2020 08:29

Iklan

Iklan

Kadek A

02 Agustus 2020 08:29

Pertanyaan

jelaskan perbedaan teks narasi dan cerita inspiratif?


134

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

S. Alya

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

03 Februari 2022 15:38

Jawaban terverifikasi

Halo, Kadek A. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya :) Perbedaan teks narasi dan cerita inspiratif adalah teks narasi merupakan teks yang menceritakan peristiwa atau kejadian secara detail dan kronogis dengan tujuan untuk menghibur atau memberikan wawasan kepada pembacanya, sedangkan teks cerita inspiratif merupakan teks berisi cerita atau pengalaman yang benar-benar terjadi dan dapat menginspirasi pembacanya. Yuk kita simak pembahasan berikut. Teks narasi merupakan teks yang menceritakan peristiwa atau kejadian secara detail dan kronogis dengan tujuan untuk menghibur atau memberikan wawasan kepada pembacanya. Teks narasi dapat bersifat fiksi maupun nonfiksi dan biasanya ditulis dalam bentuk novel, cerita pendek, biografi, dan lain-lain. Teks cerita inspirasi atau inspiratif adalah teks yang berisi cerita maupun pengalaman yang benar-benar terjadi dan mampu menggugah inspirasi serta semangat seseorang yang membacanya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan perbedaan teks narasi dan cerita inspiratif adalah teks narasi merupakan teks yang menceritakan peristiwa atau kejadian secara detail dan kronogis dengan tujuan untuk menghibur atau memberikan wawasan kepada pembacanya, sedangkan teks cerita inspiratif merupakan teks berisi cerita atau pengalaman yang benar-benar terjadi dan dapat menginspirasi pembacanya. Dengan demikian, perbedaan teks narasi dan cerita inspiratif adalah teks narasi merupakan teks yang menceritakan peristiwa atau kejadian secara detail dan kronogis dengan tujuan untuk menghibur atau memberikan wawasan kepada pembacanya, sedangkan teks cerita inspiratif merupakan teks berisi cerita atau pengalaman yang benar-benar terjadi dan dapat menginspirasi pembacanya. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

Syarif J

03 Agustus 2020 01:26

eda tau


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

604

0.0

Jawaban terverifikasi