Rahmat S

30 Agustus 2023 03:25

Iklan

Rahmat S

30 Agustus 2023 03:25

Pertanyaan

Jelaskan perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Sulawesi dengan DI/TII di Kalimantan Selatan !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

25

:

04

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sahel S

30 Agustus 2023 12:26

Jawaban terverifikasi

Perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Sulawesi dengan DI/TII di Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut: 1. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi: Pemberontakan DI/TII di Sulawesi dipimpin oleh Kahar Muzakar dan terkait erat dengan gerakan pembebasan Sulawesi Selatan dan Tenggara (PERMESTA). Latar belakang utama pemberontakan DI/TII di Sulawesi adalah ketidakpuasan terhadap sentralisasi kekuasaan dan kebijakan pemerintah pusat. Kelompok DI/TII di Sulawesi ingin membebaskan wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara dari pemerintahan pusat. Mereka memperjuangkan otonomi daerah, perlindungan hak-hak adat, dan kebebasan beragama. 2. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan: Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Kaharuddin Datuak Rangkayo Basa dengan tujuan mendirikan Negara Islam di daerah tersebut. Latar belakang utama pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan adalah kekecewaan terhadap implementasi politik integrasi oleh pemerintah pusat dan ketidakpuasan terhadap kebijakan agraria yang dianggap merugikan masyarakat setempat. Kelompok DI/TII di Kalimantan Selatan juga mendorong gerakan dan isu-isu adat serta keagamaan dalam usaha mereka untuk menggulingkan pemerintahan dan mendirikan negara Islam di daerah tersebut. Dengan demikian, latar belakang pemberontakan DI/TII di Sulawesi lebih terkait dengan ketidakpuasan terhadap sentralisasi kekuasaan dan kebijakan pemerintah pusat, sedangkan latar belakang pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan lebih terkait dengan kekecewaan terhadap politik integrasi dan kebijakan agraria yang merugikan masyarakat setempat.


Iklan

Vincent M

Community

02 September 2023 00:39

Jawaban terverifikasi

Pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) yang terjadi di Sulawesi dan Kalimantan Selatan memiliki latar belakang yang berbeda karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal yang unik di masing-masing wilayah. Berikut adalah perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di kedua wilayah tersebut: Latar Belakang di Sulawesi: Asal-usul Ideologi: DI/TII di Sulawesi, seperti DI/TII di wilayah lainnya di Indonesia, berakar pada ideologi Islam radikal yang dipimpin oleh Kartosuwiryo. Kartosuwiryo mendirikan DI di Jawa Barat dan menginspirasi gerakan serupa di wilayah-wilayah lainnya, termasuk Sulawesi. Faktor Etnis dan Sosial: Pemberontakan DI/TII di Sulawesi memiliki unsur etnis yang kuat. Konflik ini seringkali melibatkan kelompok etnis Bugis dan Makassar yang merasa tertindas atau ingin menggulingkan pemerintahan sentral yang dianggap tidak mewakili kepentingan mereka. Ketegangan Agama: Sulawesi adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki beragam agama dan keyakinan, termasuk Islam. Ketegangan antara penganut Islam tradisional dan radikal berkontribusi pada ketegangan sosial dan konflik yang menjadi latar belakang pemberontakan DI/TII di Sulawesi. Faktor Ekonomi: Beberapa kelompok di Sulawesi merasa tertekan secara ekonomi dan merasa bahwa pemerintah pusat tidak memberikan cukup perhatian pada pembangunan dan kesejahteraan mereka. Hal ini juga dapat memicu konflik dan pemberontakan. Latar Belakang di Kalimantan Selatan: Pendudukan Belanda: Kalimantan Selatan memiliki sejarah yang berbeda dari Sulawesi karena telah lama menjadi bagian dari wilayah Hindia Belanda. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan muncul sebagai respons terhadap pengaruh dan kebijakan kolonial Belanda. Kehadiran Etnis Banjar: Kelompok yang memimpin pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan adalah orang Banjar. Mereka memiliki hubungan historis dan budaya dengan wilayah ini dan berjuang untuk otonomi daerah mereka. Perlawanan terhadap Pemerintahan Otoriter: Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan juga merupakan bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Indonesia yang mereka pandang otoriter dan tidak menghormati hak-hak lokal. Faktor Sosio-Ekonomi: Konflik di Kalimantan Selatan juga dipengaruhi oleh ketegangan sosio-ekonomi, terutama terkait dengan pemberian tanah dan sumber daya alam kepada pihak asing atau perusahaan. Kelompok DI/TII di sini mungkin merasa bahwa mereka kehilangan tanah dan sumber daya yang menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Pemberontakan DI/TII di Sulawesi dan Kalimantan Selatan, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda, keduanya mencerminkan aspirasi untuk otonomi daerah, ketidakpuasan terhadap pemerintahan pusat, dan ketegangan etnis dan agama. Ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi munculnya pemberontakan tersebut di wilayah-wilayah tersebut.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

239

5.0

Jawaban terverifikasi