jelaskan perbedaan kebijakan pemerintah kolonial belanda dengan kebijakan pemerintahan inggris dalam menetapkan kebijakan di indonesia baik dari kebijakan bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan politik !

Jawabannya, adalah. 1. Bidang pendidikan: Belanda membangun sekolah-sekolah untuk kalangan tertentu. Inggris mengembangkan ilmu pengetahuan melalui pendirian laboratorium tanaman di Bogor. 2. Bidang ekonomi: Belanda menerapkan monopoli perdagangan dan pungutan. Inggris menerapkan kebijakan sewa tanah (landrent). 3. Bidang sosial: Belanda menerapkan kerja rodi dan pembagian kelas dalam masyarakat. Inggris menghapuskan kerja rodi dan tetap menerapkan pembagian kelas dalam masyarakat. 4. Bidang budaya: Belanda memaksakan budaya Belanda untuk diterapkan di Hindia Belanda. Inggris mendukung perkembangan budaya lokal. 5. Bidang politik: Belanda membagi membagi wilayah Hindia Belanda khususnya Jawa menjadi 9 prefektur dan 30 regentschap. Inggris membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan. Yuk simak pembahasannya! Kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Penjajahan yang dilakukan Belanda lebih bersifat eksploitatif untuk kekayaan bangsa Belanda yang dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang sangat memberatkan rakyat Indonesia. Pada bidang pendidikan, Belanda mulai memperhatikan pendidikan setelah ditetapkannya Politik Etis. Belanda mulai membangun sekolah-sekolah untuk masyarakat pribumi, namun masih juga bersifat diskriminatif. Artinya hanya golongan tertentu yang dapat menikmatinya. Pada bidang ekonomi, Belanda menerapkan sistem monopoli perdagangan, menarik pajak dan cukai perkebunan masyarakat, serta penerapan sistem tanam paksa. Pada bidang sosial, Belanda saat itu menjalankan misi Zending atau misi penyebaran agama Kristen, adanya pembagian kelas sosial dalam masyarakat, dan adanya kerja rodi dalam masyarakat. Pada bidang budaya, Belanda memaksakan budaya mereka terhadap budaya asli. Contohnya penggunaan bahasa Belanda dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan busana yang seperti orang Belanda. Terkahir, pada bidang politik, Belanda membagi wilayah Hindia Belanda khususnya Jawa menjadi 9 prefektur dan 30 regentschap. Kebijakan pemerintah Inggris. Inggris berkuasa di Indonesia relatif sebentar jika dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Kebijakan Inggris pada bidang pendidikan, diantaranya yakni mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cara membangun laboratorium tanaman di Bogor, menulis buku mengenai History of Java. Pada bidang ekonomi menetapkan kebijakan sewa tanah atau sistem landrent, menghapuskan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi yang diterapkan oleh pemerintah VOC dan Deandels. Pada bidang sosial, Inggris menghapuskan kerja rodi yang telah ada pada zaman Belanda. Pada bidang budaya, Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang berlokasi di Jakarta. Pada bidang politik, Inggris membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan (berlangsung hingga 1964), yang dibagi lagi menjadi beberapa distrik. Lalu mengubah bentuk pemerintahan feodal menjadi pemerintahan Barat Modern. Dengan demikian, perbedannya adalah. 1. Bidang pendidikan: Belanda membangun sekolah-sekolah untuk kalangan tertentu. Inggris mengembangkan ilmu pengetahuan melalui pendirian laboratorium tanaman di Bogor. 2. Bidang ekonomi: Belanda menerapkan monopoli perdagangan dan pungutan. Inggris menerapkan kebijakan sewa tanah (landrent). 3. Bidang sosial: Belanda menerapkan kerja rodi dan pembagian kelas dalam masyarakat. Inggris menghapuskan kerja rodi dan tetap menerapkan pembagian kelas dalam masyarakat. 4. Bidang budaya: Belanda memaksakan budaya Belanda untuk diterapkan di Hindia Belanda. Inggris mendukung perkembangan budaya lokal. 5. Bidang politik: Belanda membagi membagi wilayah Hindia Belanda khususnya Jawa menjadi 9 prefektur dan 30 regentschap. Inggris membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan.