Fayha R

02 Juni 2024 04:25

Iklan

Iklan

Fayha R

02 Juni 2024 04:25

Pertanyaan

jelaskan perbedaan dasar pengklasifikasian iklim menurut Schimd-Ferguson, Koppen, dan Junghunh

jelaskan perbedaan dasar pengklasifikasian iklim menurut Schimd-Ferguson, Koppen, dan Junghunh


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Squad S

04 Juni 2024 12:16

Jawaban terverifikasi

<p>Perbedaan utama ketiga sistem ini terletak pada variabel utama yang digunakan: Schimd-Ferguson berfokus pada curah hujan, Köppen pada kombinasi suhu dan curah hujan, dan Junghuhn pada ketinggian dan suhu. Masing-masing pendekatan memberikan perspektif yang berbeda dalam memahami iklim suatu wilayah.</p>

Perbedaan utama ketiga sistem ini terletak pada variabel utama yang digunakan: Schimd-Ferguson berfokus pada curah hujan, Köppen pada kombinasi suhu dan curah hujan, dan Junghuhn pada ketinggian dan suhu. Masing-masing pendekatan memberikan perspektif yang berbeda dalam memahami iklim suatu wilayah.


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

09 Juni 2024 01:01

Jawaban terverifikasi

<p>Tiga pengklasifikasi iklim yang populer dan banyak digunakan adalah sistem klasifikasi iklim Schimd-Ferguson, sistem klasifikasi iklim Köppen, dan sistem klasifikasi iklim Junghuhn. Berikut adalah perbedaan dasar antara ketiganya:</p><p><strong>Sistem Klasifikasi Iklim Schimd-Ferguson</strong>:</p><ul><li>Sistem ini dikembangkan oleh C. W. Schimd dan J. W. Ferguson pada tahun 1951.</li><li>Schimd-Ferguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan suhu dan curah hujan.</li><li>Klasifikasi ini terdiri dari empat tipe iklim utama: tropis basah, muson, subtropis, dan musim semi yang dingin.</li><li>Faktor utama yang diperhitungkan adalah keberadaan musim kering dan musim hujan serta suhu rata-rata bulanan.</li></ul><p><strong>Sistem Klasifikasi Iklim Köppen</strong>:</p><ul><li>Sistem ini dikembangkan oleh klimatolog Jerman, Wladimir Köppen, pada awal abad ke-20, kemudian dimodifikasi oleh ahli iklim lainnya.</li><li>Köppen mempertimbangkan suhu, curah hujan, dan musim untuk mengklasifikasikan iklim.</li><li>Klasifikasi ini terdiri dari beberapa huruf yang mewakili kombinasi berbagai jenis iklim, seperti A untuk iklim tropis, B untuk iklim gurun, C untuk iklim subtropis, D untuk iklim sedang, dan E untuk iklim polar.</li><li>Köppen juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu musim dingin terdingin, suhu musim panas terhangat, serta distribusi curah hujan sepanjang tahun.</li></ul><p><strong>Sistem Klasifikasi Iklim Junghuhn</strong>:</p><ul><li>Sistem ini dikembangkan oleh ahli geografi dan naturalis Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn, pada abad ke-19.</li><li>Junghuhn membagi iklim menjadi dua kategori utama: iklim basah dan iklim kering.</li><li>Klasifikasi ini lebih sederhana dibandingkan dengan Köppen dan Schimd-Ferguson, hanya memperhatikan jumlah curah hujan sebagai faktor utama untuk mengklasifikasikan iklim.</li></ul>

Tiga pengklasifikasi iklim yang populer dan banyak digunakan adalah sistem klasifikasi iklim Schimd-Ferguson, sistem klasifikasi iklim Köppen, dan sistem klasifikasi iklim Junghuhn. Berikut adalah perbedaan dasar antara ketiganya:

Sistem Klasifikasi Iklim Schimd-Ferguson:

  • Sistem ini dikembangkan oleh C. W. Schimd dan J. W. Ferguson pada tahun 1951.
  • Schimd-Ferguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan suhu dan curah hujan.
  • Klasifikasi ini terdiri dari empat tipe iklim utama: tropis basah, muson, subtropis, dan musim semi yang dingin.
  • Faktor utama yang diperhitungkan adalah keberadaan musim kering dan musim hujan serta suhu rata-rata bulanan.

Sistem Klasifikasi Iklim Köppen:

  • Sistem ini dikembangkan oleh klimatolog Jerman, Wladimir Köppen, pada awal abad ke-20, kemudian dimodifikasi oleh ahli iklim lainnya.
  • Köppen mempertimbangkan suhu, curah hujan, dan musim untuk mengklasifikasikan iklim.
  • Klasifikasi ini terdiri dari beberapa huruf yang mewakili kombinasi berbagai jenis iklim, seperti A untuk iklim tropis, B untuk iklim gurun, C untuk iklim subtropis, D untuk iklim sedang, dan E untuk iklim polar.
  • Köppen juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu musim dingin terdingin, suhu musim panas terhangat, serta distribusi curah hujan sepanjang tahun.

Sistem Klasifikasi Iklim Junghuhn:

  • Sistem ini dikembangkan oleh ahli geografi dan naturalis Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn, pada abad ke-19.
  • Junghuhn membagi iklim menjadi dua kategori utama: iklim basah dan iklim kering.
  • Klasifikasi ini lebih sederhana dibandingkan dengan Köppen dan Schimd-Ferguson, hanya memperhatikan jumlah curah hujan sebagai faktor utama untuk mengklasifikasikan iklim.

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apa perbedaan cardinal number dan ordinal number?

11

5.0

Jawaban terverifikasi