Songha S
29 Januari 2023 14:27
Iklan
Songha S
29 Januari 2023 14:27
Pertanyaan
Jelaskan perbandingan pelaksanaan pemilu masa orde baru dengan pemilu tahun 1999(reformasi) dalam bidang:
1. Asas,
2. Sistem yang digunakan,
3. Jumlah parpol,
4. Lembaga pelaksana,
5. Tujuan pemilu,
6. Penentu kemenangan parpol,
7. Posisi ABRI,
8. Dasar UU yang di gunakan
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
01
:
14
:
27
:
59
2
2
Iklan
Nanda R
Community
12 Januari 2024 01:08
Perbandingan pelaksanaan pemilu antara masa Orde Baru dan tahun 1999 (reformasi) dalam bidang-bidang tersebut
1. Asas
- Masa Orde Baru: Pemilu dilaksanakan untuk membangun fondasi demokrasi yang lebih kuat, tetapi seringkali kritik karena dilaksanakan dalam konteks otoriter dengan berbagai keterbatasan
- Tahun 1999 (reformasi): Pemilu dilaksanakan untuk membangun sistem demokrasi yang lebih transparan, bebas, dan adil, dengan pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengelola dan menyelenggarakan proses pemilu
2. Sistem yang digunakan
- Masa Orde Baru: Sistem pemilu tersebut menggunakan langsung, umum, bebas, dan rahasia (LUBER)
- Tahun 1999 (reformasi): Sistem pemilu menggunakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3. Jumlah parpol
- Masa Orde Baru: Jumlah partai politik yang terlibat dalam pemilu sangat signifikan, karena konsolidasi partai politik di Indonesia di bawah pemerintahan Orde Baru
- Tahun 1999 (reformasi): Jumlah peserta yang sangat banyak, yakni 48 partai politik yang namanya tercantum di Departemen Kehakiman dan HAM
4. Lembaga pelaksana
- Masa Orde Baru: Pelaksanaan pemilu dilaksanakan oleh lembaga pemerintahan dan partai politik yang terkontrol oleh penguasa
- Tahun 1999 (reformasi): Pelaksanaan pemilu diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang bertugas mengelola dan menyelenggarakan proses pemilu secara transparan, bebas, dan adil.
5. Tujuan pemilu
- Masa Orde Baru: Tujuan pemilu adalah untuk membangun fondasi demokrasi yang lebih kuat, tetapi seringkali kritik karena dilaksanakan dalam konteks otoriter dengan berbagai keterbatasan.
- Tahun 1999 (reformasi): Tujuan pemilu adalah untuk membangun sistem demokrasi yang lebih transparan, bebas, dan adil, dengan pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengelola dan menyelenggarakan proses pemilu
6. Penentu kemenangan parpol
- Masa Orde Baru: Kemenangan parpol dilakuakan oleh partai politik yang terkontrol oleh penguasa, seperti Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Tahun 1999 (reformasi): Kemenangan parpol dilakuakan melalui sistem pemilihan umum (pemilu), yang memungkinkan banyak partai politik untuk mengakumsi kekuasaan negara
7. Posisi ABRI
- Masa Orde Baru: ABRI didukung oleh partai politik yang terkontrol oleh penguasa dan seringkali berkurang pamornya
- Tahun 1999 (reformasi): Posisi ABRI menjadi lebih neutral dan bersifat, dengan demokrasi yang berkembang dan pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengelola proses pemilu.
8. Dasar UU yang di gunakan
- Masa Orde Baru: Dasar UU yang di gunakan untuk melaksanakan pemilu adalah UU No. 5/1978
- Tahun 1999 (reformasi): Dasar UU yang di gunakan untuk melaksanakan pemilu adalah UU No. 22/1991, yang mengatur pemilihan umum (pemilu) dan pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
· 0.0 (0)
Iklan
Kevin L
Gold
12 Januari 2024 13:10
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!