Habib H

13 September 2023 13:33

Iklan

Habib H

13 September 2023 13:33

Pertanyaan

jelaskan pengertian Pancasila secara etimologis

jelaskan pengertian Pancasila secara etimologis

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

53

:

12

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

13 September 2023 15:22

Jawaban terverifikasi

<p>Menurut Ujang Permana dalam buku Pendidikan Pancasila (2019), secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yakni Pancasyila. <strong>Panca berarti lima, sedangkan syila artinya dasar, batu sendi, atau alas</strong>. Dengan demikian, Pancasyila berarti lima dasar.</p>

Menurut Ujang Permana dalam buku Pendidikan Pancasila (2019), secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yakni Pancasyila. Panca berarti lima, sedangkan syila artinya dasar, batu sendi, atau alas. Dengan demikian, Pancasyila berarti lima dasar.


Iklan

Juanicha S

Community

15 September 2023 18:29

Jawaban terverifikasi

<p>Pancasila adalah dasar negara dan filsafat hidup bangsa Indonesia. Secara etimologis, istilah "Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari dua kata utama:</p><p><strong>"Panca"</strong>: Dalam bahasa Sansekerta, "panca" berarti "lima". Ini adalah angka lima.</p><p><strong>"Sila"</strong>: Dalam bahasa Sansekerta, "sila" berarti "prinsip" atau "asas". Dalam konteks ini, "sila" mengacu pada prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai dasar yang menjadi landasan Pancasila.</p><p>Jadi, secara etimologis, "Pancasila" dapat diartikan secara harfiah sebagai "lima prinsip" atau "lima asas" yang membentuk landasan atau dasar dari filsafat negara Indonesia.</p><p>Pancasila merupakan landasan ideologi negara Indonesia yang dicetuskan oleh Bung Karno, salah satu pendiri bangsa Indonesia, sebagai upaya untuk menyatukan dan mengakomodasi keberagaman masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Pancasila dinyatakan secara resmi pada 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).</p><p>Kelima sila Pancasila adalah:</p><ol><li><strong>Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan)</strong>: Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.</li><li><strong>Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Kemanusiaan)</strong>: Menghormati martabat manusia dan memajukan kesejahteraan sosial.</li><li><strong>Persatuan Indonesia (Nasionalisme)</strong>: Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.</li><li><strong>Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Demokrasi)</strong>: Melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan.</li><li><strong>Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Keadilan Sosial)</strong>: Memastikan keadilan dan pemerataan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya bagi seluruh rakyat Indonesia.</li></ol><p>&nbsp;</p>

Pancasila adalah dasar negara dan filsafat hidup bangsa Indonesia. Secara etimologis, istilah "Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari dua kata utama:

"Panca": Dalam bahasa Sansekerta, "panca" berarti "lima". Ini adalah angka lima.

"Sila": Dalam bahasa Sansekerta, "sila" berarti "prinsip" atau "asas". Dalam konteks ini, "sila" mengacu pada prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai dasar yang menjadi landasan Pancasila.

Jadi, secara etimologis, "Pancasila" dapat diartikan secara harfiah sebagai "lima prinsip" atau "lima asas" yang membentuk landasan atau dasar dari filsafat negara Indonesia.

Pancasila merupakan landasan ideologi negara Indonesia yang dicetuskan oleh Bung Karno, salah satu pendiri bangsa Indonesia, sebagai upaya untuk menyatukan dan mengakomodasi keberagaman masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Pancasila dinyatakan secara resmi pada 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Kelima sila Pancasila adalah:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan): Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Kemanusiaan): Menghormati martabat manusia dan memajukan kesejahteraan sosial.
  3. Persatuan Indonesia (Nasionalisme): Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Demokrasi): Melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Keadilan Sosial): Memastikan keadilan dan pemerataan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya bagi seluruh rakyat Indonesia.

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Contoh perilaku sesuai dengan sila ke 2 pancasila

19

5.0

Jawaban terverifikasi