jelaskan mengenai tokoh silas papare

<p>Jawaban benar adalah Silas Papare (18 Desember 1918 - 7 Maret 1978) merupakan salah satu Pahlawan Nasional asal Irian Barat atau sekarang bernama Papua yang gigih memperjuangkan pengembalian Irian Barat ke dalam Negara Republik Kesatuan Indonesia melalui perjuangan bersenjata hingga diplomasi yang menjadi walil delegasi Indonesia dalam perjanjian New York.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Silas Papare lahir di Serui, Yapen Waropen, Papua, pada tanggal 18 Desember 1918. Silas Papare bersekolah di Sekolah Desa (Volkschool) saat berusia sembilan tahun. Pada saat pendudukan Belanda di Papua, Silas Papare bekerja sebagai intelijen Belanda. Pada masa Perang Dunia II, Silas Papare diangkat menjadi tentara Sekutu dengan pangkat Sersan Persteklas.Pada masa Belanda berusa kembali menguasai Indonesia termasuk Papua, Silas Papare tidak lagi menjadi tentara Belanda tetapi menjadi tenaga medis. Akhir tahun 1945, Silas Papare diangkat menjadi Kepala Rumah Sakit Zending Serui, Papua.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Silas Papare memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai tenaga medis dan bergabung dengan Batalyon untuk mengadalan pemberontakan kepada pemerintah Belanda. Namun informasi rencana tersebut bocor dan gagal dilaksanakan. Silas Papare ditangkap dan dipenjara oleh Belanda. Pada saat dipenjara di Serui, Silas Papare bertemu dengan Dr. Sam Ratulangi, Gubernur Sulawesi Selatan yang juga asingkan Belanda. Setelah bebas, Silas Papare kemudian mendirikan Parai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII) pada bulan November 1946, sehingga pemerintah Belanda menangkap dan memenjarakan Silas Papare kembali.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada akhirnya, Silas Papare berhasil melarikan diri ke Yogyakarta dan mendirikan Badan Perjuanan Irian pada bulan Oktober 1949. Silas Papare berusaha mewujudkan cita-citanya untuk mengakhiri kekuasaan Belanda di Irian Barat. Pada tanggal 15 Agustus 1962, Silas Papare menjadi wakil delegasi Republik Indonesia dalam penandatanganan perjanjian New York yang merupakan perjanjian antara Indonesia dan Belanda di mana Belanda menyerahkan kembali Irian Barat kepada pemerintah Indonesia melalui UNTEA. Berdasarkan keputusan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) sebagian besar rakyat Irian Barat ingin tetap menjadi bagian dari Republik Indonesia. Pada tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat rsemi menjadi wilayaj Republik Indonesia. Pada tanggal 7 Maret 1978, Silas Papare meninggal dunia di Serui, Irian Barat. Pemerintah mengeluarkan Keppres No 77/TK/1993 menganugerahi Silas Papare dengan gelar Pahlawan Indonesia pada 14 September 1993.</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, Silas Papare merupakan salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan asal Papua yang memperjuangkan pengembalian Irian Barat ke dalam Negara Republik Kesatuan Indonesia melalui perjuangan bersenjata hingga diplomasi yang menjadi walil delegasi Indonesia dalam perjanjian New York.&nbsp;</p>