Jelaskan mengenai peristiwa pertemuan dengan Jendral Nishimura!

Halo, Emran E. Kakak bantu jawab ya. Pada tanggal 16 Agustus 1945 terjadi peristiwa pertemuan dengan Jenderal Nishimura, yaitu ketika Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta menghubungi Nishimura setelah kembali dari Rengasdengklok untuk meminta izin demi melaksanakan proklamasi kemerdekaan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah. Setelah Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta kembali dari Rengasdengklok ke Jakarta, Laksamana Maeda mengantar keduanya ke kediaman Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda. Sayangnya, Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto tidak ingin menerima Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta dan lantas memerintahkan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima mereka. Keduanya meminta izin mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Sayangnya, Nishimura memberikan penolakan. Hal ini dikarenakan pemerintah Jepang di Tokyo tidak mengizinkan proklamasi kemerdekaan, sebab perjanjian kapitulasi antara Jepang dan Sekutu menyebutkan bahwa Jepang harus menjaga status quo di semua negara yang didudukinya, termasuk Indonesia. Ir. Sukarno dan Moh. Hatta kecewa dengan sikap pemerintah Jepang karena dianggap ingkar janji terhadap janji kemerdekaan yang telah diterima Indonesia. Untuk itu, mereka tidak menghiraukan Nishimura dan bergegas menuju rumah Laksamana Maeda untuk melakukan rapat guna menyiapkan teks proklamasi kemerdekaan. Semoga membantu.