jelaskan mengenai letkol slamet riyadi

Slamet Riyadi adalah anggota berpangkat Brigadir Jendral, mendorong pembentukan Kopassus. Prestasi Slamet Riyadi dalam mempertahankan kemerdekaan bangsanya yaitu melarikan diri dari kapal kayu Jepang. dilakukannya membuatnya menjadi Komandan Resimen Batalyon I Divisi X Brigjen Anumerta. Ignatius Slamet Riyadi adalah seorang pahlawan nasional. Ia lahir pada tanggal 26 Juli 1927 di Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah anggota TNI yang berpangkat Brigadir Jenderal. Dialah yang mendorong pembentukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Slamet Riyadi belajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) pada tahun 1940 dan kemudian di MULO Afd B. Setelah tamat, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Pelayaran (SPT) hingga memperoleh Diploma Navigasi Laut setelah tamat menjadi Sarjana lulusan tingkat pertama adalah nilai terbaik. Berkat prestasinya, Slamet Riyadi kemudian menjadi navigator kapal kayu yang berlayar antar pulau di Nusantara. Ketika pasukan Jepang berusaha menginvasi Indonesia, mereka mendarat di Merak, Indramayu dan Rembang pada tanggal 1 Maret 1942 dan mendapat perlawanan dari pasukan Hindia Belanda. Namun kekuatan pasukan Jepang yang berjumlah lebih dari 100.000 orang bersenjatakan peralatan tempur yang canggih tidak dapat dihentikan oleh pasukan Hindia Belanda hingga akhirnya Solo berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 5 Maret 1942. Bukan hanya Solo, Jogjakarta akhirnya jatuh dengan mudah ke tangan Jepang. Akibat invasi Jepang dan perlakuan yang membawa kesengsaraan bagi bangsa Indonesia, Slamet Riyadi terpanggil hatinya dan menjadi awal perjalanan patriotiknya. Salah satu prestasi yang berkontribusi pada kemerdekaan bangsanya melarikan diri dari kapal kayu Jepang. Dia akhirnya menjadi buronan Ken Pei Tai (polisi militer Jepang) namun polisi tidak pernah menangkapnya. Tak hanya itu, Slamet Riyadi mengerahkan hingga pasukan setingkat batalyon yang terdiri dari mantan pemuda binaan Peta/Heiho/Kaigun. Pasukan yang dia kumpulkan siap untuk mendapatkan kembali kekuatan politik dan militer di kota Solo dan Yogyakarta. Aksi heroik yang dilakukannya membuatnya menjadi Komandan Resimen Batalyon I Divisi X. Brigjen Anumerta. Slamet Riyadi meninggal dunia pada 4 November 1950. Jenazahnya dimakamkan di Ambon, Maluku. Ia meninggalkan seorang istri bernama Soerachmi. Jadi, Slamet Riyadi adalah anggota berpangkat Brigadir Jendral, mendorong pembentukan Kopassus. Prestasi Slamet Riyadi dalam mempertahankan kemerdekaan bangsanya yaitu melarikan diri dari kapal kayu Jepang. dilakukannya membuatnya menjadi Komandan Resimen Batalyon I Divisi X Brigjen Anumerta.