Alifa P

18 September 2024 15:01

Iklan

Alifa P

18 September 2024 15:01

Pertanyaan

jelaskan mengapa seseorang yang menyelam kedalam air yang membahayakan bagi tubuhnya? bagian tubuh apa saja yang dapat rusak? jelaskan teori yang telah kamu dapatkan!

jelaskan mengapa seseorang yang menyelam kedalam air yang membahayakan bagi tubuhnya? bagian tubuh apa saja yang dapat rusak? jelaskan teori yang telah kamu dapatkan!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

09

:

38

:

27

Klaim

571

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

PAULUS A

Community

19 September 2024 12:17

Jawaban terverifikasi

1. Tekanan Air Saat menyelam, tekanan air meningkat seiring bertambahnya kedalaman. Setiap 10 meter kedalaman menambah tekanan sekitar 1 atmosfer. Tekanan ini dapat menyebabkan: - Cedera Paru-paru: Jika penyelam tidak mengatur pernapasan dengan baik, bisa terjadi kolaps paru (pneumothorax) akibat tekanan yang berlebihan. 2.Penyakit Dekompresi Ketika penyelam naik terlalu cepat setelah menyelam dalam, gas terlarut (seperti nitrogen) dalam darah bisa membentuk gelembung, yang mengakibatkan: - Penyakit Dekompresi: Gelembung ini dapat merusak jaringan tubuh, termasuk otak dan sumsum tulang, dan menyebabkan nyeri parah, kebingungan, atau bahkan kematian. 3. Hipotermia Air dingin dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas lebih cepat, mengakibatkan hipotermia, yang berbahaya bagi fungsi tubuh. 4. Risiko Tersedak dan Kecelakaan Dalam situasi stres atau kebingungan di bawah air, penyelam bisa tersedak atau tenggelam, yang dapat berakibat fatal. Bagian Tubuh yang Dapat Rusak - Paru-paru: Risiko kolaps atau cedera akibat tekanan. - Otak: Pembentukan gelembung gas dalam aliran darah dapat menyebabkan kerusakan saraf dan gangguan fungsi otak. - Telinga dan Sinus: Perubahan tekanan dapat menyebabkan cedera pada telinga bagian dalam atau sinus, yang bisa menyebabkan rasa sakit atau kehilangan pendengaran. - Jaringan Lunak: Gelembung gas dapat merusak jaringan lunak, mengakibatkan kerusakan serius. Teori Terkait - Hukum Boyle: Menyatakan bahwa volume gas berkurang ketika tekanan meningkat. Ini menjelaskan mengapa paru-paru dan kantong gas dalam tubuh dapat terpengaruh oleh perubahan kedalaman. - Hukum Henry: Menjelaskan bagaimana gas terlarut dalam cairan. Ini relevan dengan penyakit dekompresi, di mana gas terlarut dalam darah membentuk gelembung saat tekanan berkurang.


Iklan

Miracle A

19 September 2024 19:30

Jawaban terverifikasi

<p>Halo, sobat Robo Guru! 👋 Apa kabar nih? Balik lagi bareng Miracle, siap bantu kamu jawab semua pertanyaan dengan santai dan asik! 😎 Yuk, langsung aja kita bahas di bawah ini. Stay tuned ya! 🚀</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Menyelam ke dalam air dapat membahayakan tubuh seseorang karena <strong>perubahan tekanan</strong> yang signifikan yang dialami saat turun ke kedalaman tertentu. Ketika seseorang menyelam, tekanan air di sekelilingnya meningkat seiring bertambahnya kedalaman, dengan setiap 10 meter penyelaman menambah tekanan sekitar 1 atmosfer (atm). Penambahan tekanan ini dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan fisiologis yang serius, terutama jika penyelam tidak terlatih atau tidak mengikuti prosedur yang benar.</p><p>&nbsp;</p><p>Salah satu bagian tubuh yang paling rentan terhadap perubahan tekanan adalah <strong>paru-paru</strong>. Ketika penyelam turun, volume udara di dalam paru-paru berkurang karena tekanan yang meningkat. Jika penyelam tidak mengatur pernapasan dengan benar, tekanan yang meningkat dapat menyebabkan <strong>barotrauma</strong>, yaitu cedera akibat perbedaan tekanan di dalam dan di luar tubuh. Ini dapat mengakibatkan pecahnya alveoli (kantung udara di paru-paru), yang berpotensi menyebabkan <strong>emboli udara</strong>, di mana gelembung udara masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan pada organ vital dan bahkan kematian.</p><p>&nbsp;</p><p>Selain paru-paru, <strong>telinga bagian dalam</strong> dan <strong>gendang telinga</strong> juga sangat terpengaruh oleh perubahan tekanan. Saat menyelam, tekanan pada telinga meningkat. Jika penyelam tidak dapat menyeimbangkan tekanan dengan benar—misalnya, dengan melakukan manuver Valsalva (mendorong udara ke dalam telinga sambil menutup hidung dan mulut), ini dapat menyebabkan nyeri hebat, kerusakan gendang telinga, atau bahkan kehilangan pendengaran. Telinga tengah dapat terisi cairan, yang meningkatkan risiko infeksi dan menyebabkan masalah pendengaran jangka panjang.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Sistem kardiovaskular</strong> juga dapat mengalami tekanan yang berlebihan saat menyelam. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melawan peningkatan tekanan di sekelilingnya. Bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya, peningkatan stres ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti serangan jantung. Selain itu, saat penyelam naik ke permukaan terlalu cepat, perubahan tekanan yang mendadak dapat menyebabkan <strong>dekompresi</strong>, di mana gas terlarut dalam darah (seperti nitrogen) membentuk gelembung. Gelembung ini dapat menyumbat pembuluh darah, menyebabkan <strong>sindrom dekompresi</strong> yang ditandai dengan nyeri hebat, disorientasi, atau bahkan kerusakan saraf.</p><p>&nbsp;</p><p>Secara keseluruhan, <strong>teori fisika dan biologi</strong> yang terkait dengan penyelaman menjelaskan bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap perubahan tekanan. Dalam proses penyelaman, hukum Boyle yang menyatakan bahwa volume gas berbanding terbalik dengan tekanan dapat mempengaruhi pernapasan. Selain itu, pemahaman tentang fisiologi manusia membantu kita memahami bagaimana berbagai sistem tubuh beradaptasi atau terganggu saat menyelam. Oleh karena itu, penting bagi setiap penyelam untuk memahami risiko yang terlibat, melatih teknik pernapasan yang tepat, mengikuti prosedur penyelaman yang aman, dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menyelam untuk menghindari cedera serius dan memastikan keselamatan selama aktivitas tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Okay, itu dulu dari Miracle! 🙌 Kalau ada yang kurang atau salah, feel free buat koreksi ya, sobat. 😁 Jangan lupa follow Instagram aku di @miracle.nathanael 📸 Ayo, kita jadi generasi emas yang keren abis sebagai penerus bangsa! 🌟 Semangat terus!! 💪</p>

Halo, sobat Robo Guru! 👋 Apa kabar nih? Balik lagi bareng Miracle, siap bantu kamu jawab semua pertanyaan dengan santai dan asik! 😎 Yuk, langsung aja kita bahas di bawah ini. Stay tuned ya! 🚀

 

 

Menyelam ke dalam air dapat membahayakan tubuh seseorang karena perubahan tekanan yang signifikan yang dialami saat turun ke kedalaman tertentu. Ketika seseorang menyelam, tekanan air di sekelilingnya meningkat seiring bertambahnya kedalaman, dengan setiap 10 meter penyelaman menambah tekanan sekitar 1 atmosfer (atm). Penambahan tekanan ini dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan fisiologis yang serius, terutama jika penyelam tidak terlatih atau tidak mengikuti prosedur yang benar.

 

Salah satu bagian tubuh yang paling rentan terhadap perubahan tekanan adalah paru-paru. Ketika penyelam turun, volume udara di dalam paru-paru berkurang karena tekanan yang meningkat. Jika penyelam tidak mengatur pernapasan dengan benar, tekanan yang meningkat dapat menyebabkan barotrauma, yaitu cedera akibat perbedaan tekanan di dalam dan di luar tubuh. Ini dapat mengakibatkan pecahnya alveoli (kantung udara di paru-paru), yang berpotensi menyebabkan emboli udara, di mana gelembung udara masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan pada organ vital dan bahkan kematian.

 

Selain paru-paru, telinga bagian dalam dan gendang telinga juga sangat terpengaruh oleh perubahan tekanan. Saat menyelam, tekanan pada telinga meningkat. Jika penyelam tidak dapat menyeimbangkan tekanan dengan benar—misalnya, dengan melakukan manuver Valsalva (mendorong udara ke dalam telinga sambil menutup hidung dan mulut), ini dapat menyebabkan nyeri hebat, kerusakan gendang telinga, atau bahkan kehilangan pendengaran. Telinga tengah dapat terisi cairan, yang meningkatkan risiko infeksi dan menyebabkan masalah pendengaran jangka panjang.

 

Sistem kardiovaskular juga dapat mengalami tekanan yang berlebihan saat menyelam. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melawan peningkatan tekanan di sekelilingnya. Bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya, peningkatan stres ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti serangan jantung. Selain itu, saat penyelam naik ke permukaan terlalu cepat, perubahan tekanan yang mendadak dapat menyebabkan dekompresi, di mana gas terlarut dalam darah (seperti nitrogen) membentuk gelembung. Gelembung ini dapat menyumbat pembuluh darah, menyebabkan sindrom dekompresi yang ditandai dengan nyeri hebat, disorientasi, atau bahkan kerusakan saraf.

 

Secara keseluruhan, teori fisika dan biologi yang terkait dengan penyelaman menjelaskan bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap perubahan tekanan. Dalam proses penyelaman, hukum Boyle yang menyatakan bahwa volume gas berbanding terbalik dengan tekanan dapat mempengaruhi pernapasan. Selain itu, pemahaman tentang fisiologi manusia membantu kita memahami bagaimana berbagai sistem tubuh beradaptasi atau terganggu saat menyelam. Oleh karena itu, penting bagi setiap penyelam untuk memahami risiko yang terlibat, melatih teknik pernapasan yang tepat, mengikuti prosedur penyelaman yang aman, dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menyelam untuk menghindari cedera serius dan memastikan keselamatan selama aktivitas tersebut.

 

 

Okay, itu dulu dari Miracle! 🙌 Kalau ada yang kurang atau salah, feel free buat koreksi ya, sobat. 😁 Jangan lupa follow Instagram aku di @miracle.nathanael 📸 Ayo, kita jadi generasi emas yang keren abis sebagai penerus bangsa! 🌟 Semangat terus!! 💪


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data? 2. Jelaskan perbedaan antara dan informasi, dan berikan contoh kongkrit di kehidupan sehari-hari! 3. Berikan 2 contoh situasi dimana informasi yang dihasilkan dari data sangat membantu dalam mengambil keputusan! 4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis data yang kamu ketahui? (minimal 3) 5. Berikan contoh dari masing-masing Janis data yang disebutkan (di nomer 4) 6. Mengapa penting dalam memastikan validitas sumber data, Berikan contoh! 7. Berikan contoh situasi dimana data yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan? 8. Pilih 2 jenis sumber data (misalnya wawancara, survey, dokumen resmi, dll) dan jelaskan bagaimana kamu dapat mengevaluasi validitas data dari masing-masing sumber!

3

5.0

Jawaban terverifikasi