Ai H

21 Mei 2022 07:58

Iklan

Ai H

21 Mei 2022 07:58

Pertanyaan

Jelaskan mengapa Mg(OH)2 bersifat basa, sedangkan P(OH)5 bersifat asam?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

00

:

57

:

07

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Thoriq

Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya

26 Mei 2022 17:05

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah sifat basa hidroksida unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat melepas ion OH–. Akan tetapi, karena ikatan O – H bersifat polar maka dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis) dan melepas ion H+. Hal ini yang menyebabkan P(OH)5 bersifat asam. Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Natrium Na, Magnesium Mg, Aluminium Al, Silikon Si, Posforus P, Belerang S, Klor Cl, dan Argon Ar. Sifat unsur dalam satu periode berubah secara bertahap, sehingga sifat unsur paling kiri berbeda dengan sifat unsur paling kanan baik dalam sifat fisika maupun sifat kimia. Salah satu sifat kimia unsur-unsur periode ketiga adalah sifat asam basa hidroksida. Pada umumnya senyawa hidroksida bersifat basa jika senyawa tersebut dapat melepas ion OH–. Hal ini berlaku untuk M (unsur periode ketiga) dengan energi ionisasi kecil (seperti logam Natrium, magnesium, dan aluminium). M akan mudah melepas elektron menjadi muatan parsial positif, dan elektron tersebut akan diterima oleh atom O yang akan menjadi bermuatan parsial negatif. Ikatan yang terbentuk antara M dan O merupakan ikatan ion, yang dapat melepas ion OH–. Hal ini yang menyebabkan Mg(OH)2 bersifat basa. Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa tersebut melepas ion H+. hal ini berlaku untuk unsur M dengan energi ionisasi yang besar (seperti fosfor, belerang, klor, dan argon). M akan sukar melepas elektron dan cenderung menggunakan elektron bersama dengan O membentuk ikatan kovalen. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat melepas ion OH–. Akan tetapi, karena ikatan O – H bersifat polar maka dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis) dan melepas ion H+. Hal ini yang menyebabkan P(OH)5 bersifat asam. Senyawa-senyawa hidroksida dari unsur-unsur periode ketiga di sebelah kanan dari Si sampai Cl, bersifat tidak stabil dan cenderung terurai menjadi senyawa asamnya. Contoh hidroksida yang dimaksud adalah P(OH)5 –> H3PO4 + H2O. Dengan demikian, dapat disimpulkan sifat basa hidroksida unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Akibatnya, senyawa MOH tidak dapat melepas ion OH–. Akan tetapi, karena ikatan O – H bersifat polar maka dapat bereaksi dengan pelarut air (terhidrolisis) dan melepas ion H+. Hal ini yang menyebabkan P(OH)5 bersifat asam.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tulislah nama yang benar untuk senyawa di bawah ini menggunakan Sistem Yunani dan Bilangan Oksidasi! (j)PCI5

109

5.0

Jawaban terverifikasi