Hello F
28 April 2024 07:10
Iklan
Hello F
28 April 2024 07:10
Pertanyaan
2
2
Iklan
Arfions K
28 April 2024 15:54
Itu karena enzim tersusun oleh protein, pada temperatur tinggi atau suhu maksimum bisa memyebabkan denaturasi protein (enzim sudah rusak).
Penjelasan :
Pada suhu 0 derajat Celcius enzim tidak aktif, namun tidak rusak. Apabila temperatur dikembalikan lagi ke posisi normal, maka enzim akan aktif kembali. Suhu maksimum untuk aktivitas enzim pada manusia dan juga hewan berdarah panas yaitu 37 derajat celcius, sementara pada hewan berdarah dingin yaitu 25 derajat celcius.
Selain itu, kemampuam kerja enzim akan menurun apabila berada di atas suhu tertentu, hal ini disebabkan karena panas akan mengganggu ikatan hidrogen, ion, dan berbagai macam ikatan yang bisa menstabilkan bentuk aktif dari enzim. Dengan begitu, enzim yang merupakan protein akan mengalami proses denaturasi seperti yang sudah disebutkan di awal tadi.
· 0.0 (0)
Iklan
Nanda R

Community
28 April 2024 22:25
Enzim sangat sensitif terhadap perubahan temperatur karena struktur tiga dimensinya sangat penting untuk aktivitas dan fungsi enzim. Beberapa alasan utama mengapa perubahan temperatur dapat memengaruhi aktivitas enzim adalah sebagai berikut:
Denaturasi Protein: Perubahan temperatur ekstrem dapat menyebabkan denaturasi protein, termasuk enzim. Denaturasi adalah kehilangan struktur tiga dimensi yang teratur dari protein, yang dapat mengakibatkan kehilangan fungsi enzim. Ini terjadi karena pemanasan memecah ikatan non-kovalen yang mempertahankan struktur tiga dimensi enzim, seperti ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik.
Perubahan Konformasi Enzim: Perubahan temperatur dapat memengaruhi konformasi enzim, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kemampuannya untuk berinteraksi dengan substrat dan katalisis reaksi kimia. Peningkatan temperatur dapat meningkatkan gerakan molekuler dalam enzim, yang dapat mengganggu interaksi yang diperlukan antara enzim dan substrat.
Kehilangan Aktivitas Katalitik: Peningkatan temperatur juga dapat meningkatkan laju reaksi enzimatik hingga suatu titik optimum, tetapi jika temperatur terlalu tinggi, enzim dapat kehilangan aktivitas katalitiknya. Ini karena suhu yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan struktural yang tidak dapat dipulihkan.
Kestabilan Terhadap Panas: Beberapa enzim lebih stabil terhadap suhu tinggi daripada yang lain, tergantung pada kebutuhan fisiologis organisme tempat enzim tersebut beroperasi. Enzim yang terdapat dalam organisme ekstremofil, misalnya, cenderung lebih stabil terhadap suhu tinggi daripada enzim yang ditemukan dalam organisme mesofil.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!