Salsabilla R

13 Januari 2023 17:50

Iklan

Salsabilla R

13 Januari 2023 17:50

Pertanyaan

jelaskan kronologi peristiwa penculikan jendral saat g30s pki

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

15

:

42

:

48

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

H. Rosa

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

06 Juni 2023 09:02

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang benar adalah malam hari tanggal 30 September 1965, Pasukan pengawal presiden "Cakrabirawa" yang ternyata adalah orang-orang PKI menculik, menyiksa, dan membunuh tujuh jenderal antara lain: Pierre Tendean, Ahmad Yani, Mayjen M. T. Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Letnan Jenderal Soeprapto , Brigadir Jenderal D. I. Pandjaitan. Mayat dan tahanan penculikan dibawa ke kamp G30S / PKI di Lubang Buaya, kemudian dilempar ke dalam sumur.</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut penjelasannya ya.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada tanggal 30 September 1965, PKI menyusun persiapan pasukan-pasukannya di daerah Lubang Buaya. Malam hari tanggal 30 September 1965, Pasukan pengawal presiden "Cakrabirawa" yang ternyata adalah orang-orang PKI menculik, menyiksa, dan membunuh tujuh jenderal antara lain: Pierre Tendean, Ahmad Yani, Mayjen M. T. Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Letnan Jenderal Soeprapto , Brigadir Jenderal D. I. Pandjaitan. Mayat dan tahanan penculikan dibawa ke kamp G30S / PKI di Lubang Buaya, kemudian dilempar ke dalam sumur.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada tanggal 2 Oktober 1965, Pemerintah mengadakan operasi militer dengan menurunkan pasukan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat). Pasukan RPKAD berhasil merebut kembali sarana penting seperti Stasiun RRI, Pusat Telekomunikasi. Pada tanggal 3 Oktober 1965, berhasil direbut Halim Perdana Kusumah dan dilanjutkan dengan pencarian para Jenderal atas petunjuk Brigadir Polisi Sukitman. Kemudian tanggal 4 Oktober 1965, dilakukan penggalian mayat para Jenderal di sumur tua Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dilakukan pemakaman para Jenderal di Kalibata, taman makam pahlawan.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawaban yang benar adalah malam hari tanggal 30 September 1965, Pasukan pengawal presiden "Cakrabirawa" yang ternyata adalah orang-orang PKI menculik, menyiksa, dan membunuh tujuh jenderal antara lain: Pierre Tendean, Ahmad Yani, Mayjen M. T. Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Letnan Jenderal Soeprapto , Brigadir Jenderal D. I. Pandjaitan. Mayat dan tahanan penculikan dibawa ke kamp G30S / PKI di Lubang Buaya, kemudian dilempar ke dalam sumur.</p><p>&nbsp;</p><p>Semoga membantu๐Ÿ˜Š</p>

Jawaban yang benar adalah malam hari tanggal 30 September 1965, Pasukan pengawal presiden "Cakrabirawa" yang ternyata adalah orang-orang PKI menculik, menyiksa, dan membunuh tujuh jenderal antara lain: Pierre Tendean, Ahmad Yani, Mayjen M. T. Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Letnan Jenderal Soeprapto , Brigadir Jenderal D. I. Pandjaitan. Mayat dan tahanan penculikan dibawa ke kamp G30S / PKI di Lubang Buaya, kemudian dilempar ke dalam sumur.

 

Berikut penjelasannya ya.

 

Pada tanggal 30 September 1965, PKI menyusun persiapan pasukan-pasukannya di daerah Lubang Buaya. Malam hari tanggal 30 September 1965, Pasukan pengawal presiden "Cakrabirawa" yang ternyata adalah orang-orang PKI menculik, menyiksa, dan membunuh tujuh jenderal antara lain: Pierre Tendean, Ahmad Yani, Mayjen M. T. Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Letnan Jenderal Soeprapto , Brigadir Jenderal D. I. Pandjaitan. Mayat dan tahanan penculikan dibawa ke kamp G30S / PKI di Lubang Buaya, kemudian dilempar ke dalam sumur.

 

Pada tanggal 2 Oktober 1965, Pemerintah mengadakan operasi militer dengan menurunkan pasukan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat). Pasukan RPKAD berhasil merebut kembali sarana penting seperti Stasiun RRI, Pusat Telekomunikasi. Pada tanggal 3 Oktober 1965, berhasil direbut Halim Perdana Kusumah dan dilanjutkan dengan pencarian para Jenderal atas petunjuk Brigadir Polisi Sukitman. Kemudian tanggal 4 Oktober 1965, dilakukan penggalian mayat para Jenderal di sumur tua Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dilakukan pemakaman para Jenderal di Kalibata, taman makam pahlawan.

 

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah malam hari tanggal 30 September 1965, Pasukan pengawal presiden "Cakrabirawa" yang ternyata adalah orang-orang PKI menculik, menyiksa, dan membunuh tujuh jenderal antara lain: Pierre Tendean, Ahmad Yani, Mayjen M. T. Haryono, Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal Siswondo Parman, dan Letnan Jenderal Soeprapto , Brigadir Jenderal D. I. Pandjaitan. Mayat dan tahanan penculikan dibawa ke kamp G30S / PKI di Lubang Buaya, kemudian dilempar ke dalam sumur.

 

Semoga membantu๐Ÿ˜Š


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

140

3.7

Jawaban terverifikasi