Rahmat S

09 Februari 2022 05:09

Iklan

Rahmat S

09 Februari 2022 05:09

Pertanyaan

Jelaskan keterlibatan pihak-pihak berikut ini dalam peristiwa G30S 1965 ! a. Sukarno: b. Suharto: c. CIA: d. PKI:

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

14

:

35

:

09

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

S. Hajratul

19 Februari 2022 04:24

Jawaban terverifikasi

Halo Rahmat S, kakak bantu jawab ya A. Soekarno: Presiden Pertama Indonesia pada masa Orde Lama B. Soharto: Presiden ke-2 Indonesia pada masa Orde Baru C. CIA: Central Intelligence Agency adalah salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat Yuk simak penjelasan berikut! Sebelum menjelaskan keterlibatan beberapa pihak yang dimaksud, kita harus mengetahui dulu apa itu G30S/PKI 1965. G30S/PKI atau gerakan 30 September yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi salah satu sejarah pahit bagi pemerintah Indonesia pada waktu itu. Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 dan dipelopori oleh Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit, yang merupakan ketua terakhir PKI. G30S/PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepatnya 30 September dan masuk 1 Oktober 1965. Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya. Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S/PKI antara lain Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo. Adapun maksud atau tujuan utama G30S/PKI adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno serta mengubah negara Indonesia menjadi negara komunis. Adapun keterlibatan beberapa tokoh ini akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: a. Soekarno Pada saat terjadi peristiwa G30S/PKI 1965 ini, Soekarnolah yang memimpin pemerintahan pada saat itu. Secara umum, G30S/PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno. Soekarno yang saat itu dekat dengan PKI berhadap-hadapan langsung dengan Angkatan Darat yang jenderal-jenderalnya menjadi korban pembunuhan di malam 30 September. Usai terjadinya peristiwa G30S/PKI, kekuasaan Bung Karno pun terus mendapat rongrongan, terutama dari mahasiswa dan tentara. Masa juga disebut sebagai masa konsolidasi kekuatan Orde Baru yang didukung para tentara untuk membasmi PKI dan menghentikan kekuasaan Soekarno. Kekuasaan Soekarno semakin tersudutkan dengan adanya Surat Perintah 11 Maret atau dikenal dengan Supersemar. Melalui Supersemar, Soeharto lalu mengambil alih kekuasaan dan membubarkan PKI kemudian menangkap 15 menteri Soekarno dengan tuduhan terlibat G30S/PKI. Soekarno bukannya tak melawan. Buktinya di peringatan HUT RI pada 17 Agustus 1966, ia menyampaikan pidato yang berjudul "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah". Dalam pidato "Jas Merah" itu, Soekarno secara tidak langsung mengungkapkan Supersemar dialahtafsirkan untuk mengakhiri keuasaannya. Namun pidato Soekarno itu seolah tak ada artinya karena tak mampu mengubah situasi politik yang telah dikuasai Soeharto. Perlawaan kembali dilakukan Bung Karno lewat pidatonya yang berjudul "Nawaksara". Namun pidato pertanggungjawaban itu ditolah oleh MPRS. Di pidato tersebut, Soekarno bersikeras tak mamu membubarkan PKI. Soekarno mengatakan pernasalahan G30S/PKI sejatinya disebabkan oleh tiga hal. Pertama karena pimpinan PKI yang keblinger. Kedua diakibatkan oleh tndakan subversif Neokolim, yakni adanya pihak asing yang diduga sudah masuk ke Indonesia seperti CIA. Ketiga adanya oknum yang tidak bertanggung jawab. b. Soeharto: Soebandrio dalam jurnalnya Kesaksianku tentang G30S/PKI menuliskan, bahwa sejumlah pihak menduga Soeharto sempat bertemu dengan Latief dan Letkol Untung, dalang dari aksi penculikan perwira militer. Ketika itu Latief mengungkapkan rencana kudeta Presiden Sukarno, akan tetapi Soeharto tidak menghentikannya dan justru membiarkan hal tersebut. Selain itu Soeharto juga tidak memberitahu kejadian tersebut kepada Jenderal AH. Nasution c. CIA: Memasuki era 1960-an, perang tidak lagi dilakukan secara terang-terangan dengan menenteng senjata. Di era tersebut perang dilakukan dengan pemikiran yang menghasilkan buah-buah ideologi. Hal inilah yang menjadi pemicu Amerika Serikat melalui CIA diduga terlibat dalam peristiwa ini. Pada saat itu Inggris, Jepang, dan Australia tidak ingin Indonesia jatuh ke tangan negara-negara yang berporos dengan ideologi komunis. Selain itu, Uni Soviet yang ikut membantu Indonesia dalam pembebasan Irian Barat juga membuat Amerika Serikat cemburu dengan hal tersebut. d. PKI: Rentetan peristiwa sejarah resmi Pemerintah Orde Baru, yang disusun oleh Nugroho Notosusanto serta Ismael Saleh, menempatkan PKI sebagai pelaku utama di balik pemberontakan tersebut. Hal itu tertuang dalam buku berjudul Tragedi Nasional Percobaan Kup G30S/PKI di Indonesia (1968) tersebut mengatakan bahwa PKI memang sudah sejak lama ingin menguasai Indonesia dan mengubah Pancasila dengan ideologi komunisme. Peristiwa 30 September adalah puncaknya. Oleh sebab itu, dalam versi resmi Pemerintah Orde Baru, Peristiwa Gerakan 30 September disebut sebagai "G30S/PKI". Terima kasih sudah bertanya, semoga jawabannya membantu ya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

105

5.0

Jawaban terverifikasi