Jelaskan kemungkinan keturunan dari pasangan... D. Ibu dan ayah yang berbeda Rhesusnya

Halo Episcia, kakak bantu jawab yaa :) Rhesus merupakan jenis protein atau antigen yang terdapat di permukaan sel darah merah. Orang yang memiliki antigen rhesus dinamakan rhesus positif (Rh+), dan yang tidak memiliki antigen dinamakan rhesus negatif (Rh-). Sistem rhesus ini dikendalikan oleh gen Rh dengan alel. Alel Rh bersifat dominan terhadap alel rh. Rhesus positif memiliki genotipe RhRh atau Rhrh, sedangkan rhesus negatif memiliki genotip rhrh. Jika seorang Rh+ menerima darah dari seorang yang juga Rh+, maka tidak akan terjadi penggumpalan darah, sebab tidak ada reaksi antibodi terhadap antigen Rh dalam tubuh resipien. Demikian juga seorang Rh+ yang menerima darah dari seorang Rh- juga tidak mengalami reaksi penggumpalan, karena resipien tidak mempunyai antibodi. Seseorang yang mengandung antigen rhesus pada darah merahnya (Rh+) tidak dapat membentuk antibodi yang melawan antigen (Rh-). Antibodi terhadap rhesus akan terbentuk pada orang yang bergolongan darah (Rh-). Jadi, jika orang bergolongan darah (Rh-) diberi transfusi darah dari orang bergolongan darah (Rh+), maka pada darah penerima tersebut akan membentuk antibodi yang melawan antigen rhesus. Faktor Rhesus ini mempunyai arti penting dalam perkawinan. Bila seorang pria rhesus positif (Rh+) menikah dengan wanita rhesus negatif (Rh-) kemungkinan anaknya memiliki rhesus positif (Rh+) yang berbeda dengan rhesus ibunya, sehingga bayi menderita 𝘌𝘳𝘪𝘵𝘳𝘰𝘣𝘭𝘢𝘴𝘵𝘰𝘴𝘪𝘴 𝘧𝘦𝘵𝘢𝘭𝘪𝘴 (penyakit kuning bayi). Sang ibu tersebut mengandung anak dengan rhesus positif untuk pertama kalinya tidak akan terjadi apapun pada bayinya. Namun, jika perempuan tersebut mengandung bayi dengan rhesus positif untuk kedua kalinya, maka akan terjadi 𝘌𝘳𝘪𝘵𝘳𝘰𝘣𝘭𝘢𝘴𝘵𝘰𝘴𝘪𝘴 𝘧𝘦𝘵𝘢𝘭𝘪𝘴 pada bayinya karena antibodi ibu yang sudah terbentuk akan menggumpalkan antigen yang ada darah bayi. Efeknya, antibodi ibu akan memakan darah bayi dan bayi yang dilahirkan akan mengalami anemia akut. Contoh 1: Perkawinan pasangan suami rhesus negatif dengan istri rhesus positif yaitu sebagai berikut: P : Pria Rhesus negatif (Rh-) >< Wanita Rhesus positif (Rh+) rhrh >< RhRh G : rh >< Rh F : Rhrh (Rhesus positif) Dengan demikian, kemungkinan keturunan dari perkawinan pasangan suami rhesus negatif dengan istri rhesus positif yaitu semua anaknya memiliki rhesus positif (Rh+). Perkawinan tersebut tidak beresiko karena ibu dan anak sama-sama memiliki rhesus positif, sehingga tidak terjadi reaksi penolakan ketika seorang ibu mengandung. Contoh 2: Perkawinan pasangan suami rhesus positif dengan istri rhesus negatif yaitu sebagai berikut: P : Pria Rhesus positif (Rh+) >< Wanita Rhesus negatif (Rh-) RhRh >< rhrh G : Rh >< rh F : Rhrh (Rhesus positif) Dengan demikian, kemungkinan keturunan dari perkawinan pasangan suami rhesus positif dengan istri rhesus negatif yaitu semua anaknya memiliki rhesus positif (Rh+). Perkawinan tersebut beresiko karena ibu dan anak memiliki rhesus berbeda, sehingga terjadi reaksi penolakan ketika seorang ibu mengandung, karena darah ibu akan membentuk antibodi yang melawan antigen rhesus dari sang bayi dan mengakibatkan kelainan 𝘌𝘳𝘪𝘵𝘳𝘰𝘣𝘭𝘢𝘴𝘵𝘰𝘴𝘪𝘴 𝘧𝘦𝘵𝘢𝘭𝘪𝘴. Semoga membantu!