Hana P

01 Oktober 2021 14:32

Iklan

Hana P

01 Oktober 2021 14:32

Pertanyaan

Jelaskan kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya di kerajaan Sriwijaya!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

19

:

29

:

27

Klaim

13

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

T. Teaching.Assistant.Shilvii

05 Juli 2023 10:47

Jawaban terverifikasi

<p>Kerajaan Sriwijaya muncul pada tahun 671 M dan runtuh pada sekitar 1100M. Kerajaan ini terletak di tepi Sungai Musi, Palembang. Pendiri kerajaan ini adalah Dapunta Hyang. Puncak kejayaan kerajaan berada pada kepemimpinan Balaputradewa yang berhasil membuat Sriwijaya dijuluki sebagai kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Kehidupan politik kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari cara kerajaan membuat hubungan dengan kerajaan lain baik di dalam ngeeri atau luar negeri. Salah satu buktinya adalah prasasti nalanda yang menceritakan permintaan pembuatan biara untuk pelajar Sriwijaya yang belajar di India.</p><p>&nbsp;</p><p>Kehidupan ekonomi kerajaan berfokus pada hasil perdagangan, karena kerajaan terletak di jalur perdagangan internasional. Hal ini berdampak pada banyaknya pedagang asing yang berkunjung ke Sriwijaya. Hasil bumi dari pertanian masyarakat juga menyokong kegiatan perdagangan, sehingga banyak pedagang India dan China berdatangan. Oleh karena itulah dalam kehidupan sosialnya masyarakat berinteraksi dengan para pedagang asing yang singgah. Adapun bahasa yang digunakan untuk melakukan komunikasi adalah Melayu Kuno.</p><p>&nbsp;</p><p>Peninggalan budaya kerjaan Sriwijaya dapat dilihat dari prasasti, seperti prasasti ligor, kota kapur, dan kedukan bukit.</p>

Kerajaan Sriwijaya muncul pada tahun 671 M dan runtuh pada sekitar 1100M. Kerajaan ini terletak di tepi Sungai Musi, Palembang. Pendiri kerajaan ini adalah Dapunta Hyang. Puncak kejayaan kerajaan berada pada kepemimpinan Balaputradewa yang berhasil membuat Sriwijaya dijuluki sebagai kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara. 

 

Kehidupan politik kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari cara kerajaan membuat hubungan dengan kerajaan lain baik di dalam ngeeri atau luar negeri. Salah satu buktinya adalah prasasti nalanda yang menceritakan permintaan pembuatan biara untuk pelajar Sriwijaya yang belajar di India.

 

Kehidupan ekonomi kerajaan berfokus pada hasil perdagangan, karena kerajaan terletak di jalur perdagangan internasional. Hal ini berdampak pada banyaknya pedagang asing yang berkunjung ke Sriwijaya. Hasil bumi dari pertanian masyarakat juga menyokong kegiatan perdagangan, sehingga banyak pedagang India dan China berdatangan. Oleh karena itulah dalam kehidupan sosialnya masyarakat berinteraksi dengan para pedagang asing yang singgah. Adapun bahasa yang digunakan untuk melakukan komunikasi adalah Melayu Kuno.

 

Peninggalan budaya kerjaan Sriwijaya dapat dilihat dari prasasti, seperti prasasti ligor, kota kapur, dan kedukan bukit.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi