Jelaskan kebijakan-kebijakan yang dibuat pada masa gubernur jendral van den bosch, masa raplech, herman willem benners, !

<p>Jawaban yang tepat adalah sebagai berikut.</p><ol><li>van den Bosch : Kebijakan Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)</li><li>Raffles : Kebijakan Sewa Tanah (Landrent)</li><li>Herman Willem Daendels : Pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan.</li></ol><p>&nbsp;</p><p>Tercatat selama berdirinya Hindia Belanda, terdapat Gubernur Jenderal yang memerintah, diantaranya adalah van den Bosch (memerintah pada tahun 1830-1833), Raffles (memerintah pada tahun 1811-1816) dan Daendels (memerintah pada tahun 1808-1811). Selama berkuasa, ketiga Gubernur Jenderal tersebut mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempertahankan kekuasaan pemerintah kolonial di wilayah Hindia Belanda. Berikut ini salah satu kebijakan dari masing-masing Gubernur Jenderal tersebut.</p><ol><li>van den Bosch : Kebijakan tanam paksa, adalah kebijakan Belanda yang mewajibkan rakyat Indonesia menyisihkan 1/5 lahannya untuk tanaman tanaman wajib ditanam untuk Belanda yang nantinya diserahkan kepada Belanda. Tanaman itu adalah tanaman ekspor seperti rempah-rempah, kopi, teh, dan kina. Kebijakan ini dicetuskan oleh Van den Bosch pada tahun 1830.</li><li>Raffles : Memperkenalkan sistem sewa tanah (<i>landrent</i>). Harga sewa ditetapkan pemerintah setelah mempertimbangkan kondisi tanah dan dibayar secara tunai.</li><li>Daendels : &nbsp;pembangunan jalan raya dari Anyer (Jawa Barat, sekarang Provinsi Banten) sampai Panarukan (ujung timur Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur) sepanjang kurang lebih 1.100 km. Pembangunan jalan ini dimaksud untuk pertahanan militer Belanda dari serangan Inggris pada saat itu. &nbsp;</li></ol><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, Jawaban yang tepat adalah sebagai berikut.</p><ol><li>van den Bosch : Kebijakan Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)</li><li>Raffles : Kebijakan Sewa Tanah (Landrent)</li><li>Herman Willem Daendels : Pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan.</li></ol>