jelaskan interaksi hormon dalam pertumbuhan tumbuhan

Hormon tumbuhan, atau fitohormon, berperan penting dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Berikut adalah penjelasan interaksi hormon dalam pertumbuhan tumbuhan: Interaksi Hormon Hormon tumbuhan tidak bekerja secara terisolasi, tetapi berinteraksi satu sama lain untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Interaksi ini dapat berupa sinergis (saling mendukung) atau antagonis (saling menghambat) Contoh Interaksi Sinergis: Auksin dan Giberelin: Auksin dan giberelin bekerja sinergis dalam merangsang pemanjangan batang. Auksin merangsang pembelahan sel di meristem apikal, sedangkan giberelin merangsang pembesaran sel. Sitokinin dan Auksin: Sitokinin dan auksin bekerja sinergis dalam merangsang pembentukan akar lateral dan tunas lateral. Sitokinin merangsang pembelahan sel di meristem lateral, sedangkan auksin merangsang pemanjangan sel. Contoh Interaksi Antagonis: Auksin dan Etilen: Auksin merangsang pemanjangan batang, sedangkan etilen menghambat pemanjangan batang. Etilen juga berperan dalam pematangan buah, yang dapat dihambat oleh auksin. Absisat dan Giberelin: Absisat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, sedangkan giberelin merangsang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Absisat juga berperan dalam dormansi biji, yang dapat dihambat oleh giberelin. Kesimpulan Interaksi hormon dalam pertumbuhan tumbuhan sangat kompleks dan saling terkait. Hormon tumbuhan bekerja secara sinergis dan antagonis untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pemahaman tentang interaksi hormon ini penting untuk memahami mekanisme pertumbuhan tumbuhan dan untuk mengembangkan strategi budidaya yang lebih efektif