jelaskan hubungan penjelajahan samudra dengan teori heliosentris yang dilakukan bangsa2 barat?

Penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa Barat pada masa lampau memiliki kaitan dengan teori heliosentris (teori bahwa planet-planet mengelilingi matahari) dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang alam semesta. Hubungan antara penjelajahan samudra dan teori heliosentris dapat dijelaskan sebagai berikut: Pencarian Rute Baru: Salah satu faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat untuk melakukan penjelajahan samudra adalah mencari rute baru ke Asia, terutama untuk perdagangan rempah-rempah yang sangat bernilai. Pada masa itu, pengetahuan tentang tata surya dan alam semesta umumnya masih terbatas dan didasarkan pada pandangan geosentris (bumi sebagai pusat alam semesta). Penemuan Dunia Baru: Penjelajahan samudra oleh penjelajah seperti Christopher Columbus, Ferdinand Magellan, dan lainnya menghasilkan penemuan dunia baru, termasuk Amerika. Penemuan ini mengguncang pandangan geosentris yang ada saat itu, karena menunjukkan bahwa dunia lebih luas dan beragam daripada yang sebelumnya dipahami. Observasi Astronomi: Selama perjalanan di lautan yang luas, para penjelajah mulai melakukan observasi terhadap bintang, matahari, dan bulan. Observasi ini membantu mereka dalam menavigasi perjalanan dan menentukan posisi. Proses observasi ini memunculkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana tata surya bekerja dan bagaimana benda-benda langit bergerak. Pengaruh Kepemimpinan Tokoh seperti Copernicus: Pada periode yang hampir bersamaan dengan penjelajahan samudra, tokoh ilmiah seperti Nicolaus Copernicus mengajukan teori heliosentris. Teori ini berpendapat bahwa planet-planet mengelilingi matahari sebagai pusat alam semesta, berbeda dari pandangan geosentris yang menyatakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Secara langsung, penjelajahan samudra tidak sepenuhnya terkait dengan teori heliosentris, tetapi peristiwa tersebut menciptakan lingkungan di mana pertanyaan-pertanyaan baru tentang alam semesta muncul. Penjelajahan dan observasi di lautan yang luas membuka pikiran dan membuat ilmuwan dan pemikir lebih penasaran tentang alam semesta. Pengembangan teori heliosentris oleh Copernicus dan kemudian diperkuat oleh Galileo Galilei dan Johannes Kepler membantu mengguncangkan pandangan tradisional tentang tata surya dan mengubah pemahaman manusia tentang tempat mereka dalam alam semesta.