Jelaskan gerakan separatis yang muncul pada masa RIS

Hallo, Mutia. Kakak bantu jawab ya :). Jawaban yang benar adalah pada masa pemerintahan RIS, muncul pemberontakan-pemberontakan atau gerakan separatis yang mengguncang stabilitas politik dalam negeri, antara lain gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), pemberontakan Andi Azis, dan Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS). Yuk simak pembahasan berikut. Gerakan separatis adalah gerakan yang bertujuan untuk memisahkan diri atau mendirikan negara sendiri. Pada masa pemerintahan RIS, muncul pemberontakan-pemberontakan atau gerakan separatis yang mengguncang stabilitas politik dalam negeri, antara lain: 1. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Peristiwa APRA atau Angkatan Perang Ratu Adil merupakan kejadian pemberontakan yang berlangsung di Bandung pada 23 Januari 1950. Kelompok APRA terdiri atas satuan pro-Belanda pimpinan mantan Kapten KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger) Raymond Westerling. 2. Pemberontakan Andi Azis. Peristiwa Andi Azis adalah upaya pemberontakan yang dilakukan oleh Andi Azis, seorang mantan perwira KNIL, yang berusaha untuk mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur dan enggan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS). Republik Maluku Selatan (RMS) adalah daerah yang diproklamasikan merdeka pada 25 April 1950 dengan maksud untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur (saat itu Indonesia masih berupa Republik Indonesia Serikat). RMS ditumpas tuntas pada November 1950. Sejak 1966 RMS berfungsi sebagai pemerintahan di pengasingan, Belanda. Jadi, pada masa pemerintahan RIS, muncul pemberontakan-pemberontakan atau gerakan separatis yang mengguncang stabilitas politik dalam negeri, antara lain gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), pemberontakan Andi Azis, dan Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS). Semoga membantu ya :).