Jelaskan faktor internal dan eksternal penyebab seringnya pergantian kabinet

Halo Karina Pada masa demokrasi liberal kondisi Indonesia tidak lekas membaik, akibat sering bergantinya kabinet, dan kinerja Dewan Konstituante tidak kunjung memperlihatkan hasilnya, akhirnya Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Faktor eksternal sering bergantinya kabinet, adalah: 1. Adanya sistem multipartai, yang membuat persaingan antar partai politik yang berbeda ideologi untuk menjadi partai yang paling berpengaruh di Indonesia. 2. Gangguan keamanan dalam negeri yang mengancam disintegrasi bangsa, dan adanya mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh daerah terhadap kabinet yang sedang bertugas. 3. Kondisi ekonomi Indonesia yang semakin memburuk, adanya korupsi, dan inflasi yang mengakibatkan kepercayaan rakyat semakin merosot. Faktor internal sering bergantinya kabinet, adalah: 1. Adanya perpecahan dalam tubuh kabinet itu sendiri, misalnya pada masa Kabinet Ali II, dimana karena perbedaan pendapat, akhirnya partai Masyumi menarik semua anggotanya yang saat itu berada dalam Kabinet Ali II. Dengan demikian, umur kabinet yang tidak panjang karena sering mendapat mosi tidak percaya baik dari partai oposisi, maupun dari rakyat. Selain itu juga karena kegagalan kabinet dalam mengatasi masalah dalam kabinet itu sendiri. Mapel: Sejarah Kelas: 12 SMA Topik: Indonesia Masa Awal kemerdekaan sampai Terpimpin Semoga membantu ya.