Yasfih L

30 Oktober 2023 15:02

Iklan

Yasfih L

30 Oktober 2023 15:02

Pertanyaan

Jelaskan diksi (pilihan kata) berikut ini sesuai pemahaman mu A.senja surya B.gempar duniaku C.pupus angan D.duniaku tiada tenang E.ragaku telah layu

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

10

:

11

:

21

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

31 Oktober 2023 06:00

Jawaban terverifikasi

<p>Diksi atau pilihan kata yang disajikan memiliki makna dan nuansa yang khas:</p><p>A. <strong>Senja Surya</strong>: Merujuk pada suasana matahari terbenam, biasanya dengan kesan keindahan yang melahirkan suasana tenang dan penuh kehangatan.</p><p>B. <strong>Gempar Duniaku</strong>: Menggambarkan perasaan kegemparan yang mengguncang dunia seseorang, bisa berarti adanya peristiwa yang mengubah suasana atau suasana hati yang terkejut dan terguncang.</p><p>C. <strong>Pupus Angan</strong>: Menunjukkan hilangnya harapan atau impian, biasanya terjadi ketika harapan atau cita-cita seseorang tidak terwujud.</p><p>D. <strong>Duniaku Tiada Tenang</strong>: Menggambarkan ketidakstabilan atau kegelisahan yang berkelanjutan dalam kehidupan seseorang, di mana suasana atau keadaan tidak pernah dalam keadaan tenang atau damai.</p><p>E. <strong>Ragaku Telah Layu</strong>: Ini menggambarkan keadaan fisik yang lelah atau kehilangan vitalitas. Istilah ini seringkali dipakai secara metaforis untuk menggambarkan kelesuan, kehilangan semangat, atau keletihan secara emosional atau fisik.</p><p>Setiap pilihan kata tersebut menggambarkan keadaan atau perasaan tertentu dengan menggunakan bahasa yang kuat dan penuh dengan nuansa untuk menggambarkan suasana atau keadaan yang ingin disampaikan.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Diksi atau pilihan kata yang disajikan memiliki makna dan nuansa yang khas:

A. Senja Surya: Merujuk pada suasana matahari terbenam, biasanya dengan kesan keindahan yang melahirkan suasana tenang dan penuh kehangatan.

B. Gempar Duniaku: Menggambarkan perasaan kegemparan yang mengguncang dunia seseorang, bisa berarti adanya peristiwa yang mengubah suasana atau suasana hati yang terkejut dan terguncang.

C. Pupus Angan: Menunjukkan hilangnya harapan atau impian, biasanya terjadi ketika harapan atau cita-cita seseorang tidak terwujud.

D. Duniaku Tiada Tenang: Menggambarkan ketidakstabilan atau kegelisahan yang berkelanjutan dalam kehidupan seseorang, di mana suasana atau keadaan tidak pernah dalam keadaan tenang atau damai.

E. Ragaku Telah Layu: Ini menggambarkan keadaan fisik yang lelah atau kehilangan vitalitas. Istilah ini seringkali dipakai secara metaforis untuk menggambarkan kelesuan, kehilangan semangat, atau keletihan secara emosional atau fisik.

Setiap pilihan kata tersebut menggambarkan keadaan atau perasaan tertentu dengan menggunakan bahasa yang kuat dan penuh dengan nuansa untuk menggambarkan suasana atau keadaan yang ingin disampaikan.

 


 


Yasfih L

31 Oktober 2023 11:43

Terimakasih kak

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

479

0.0

Jawaban terverifikasi