Fayha R
30 Mei 2024 11:31
Iklan
Fayha R
30 Mei 2024 11:31
Pertanyaan
jelaskan dasar politik ekspansi serta perbedaan dan persamaan konsep dwipantara Raja Kertanegara dengan sumpah palapa Patih Gadjah Mada
4
2
Iklan
Nanda R
Community
30 Mei 2024 12:23
Dasar politik ekspansi adalah suatu konsep politik di mana sebuah negara atau kerajaan berusaha untuk memperluas wilayah kekuasaannya melalui berbagai cara, seperti penaklukan militer, diplomasi, atau pengaruh politik. Biasanya, dasar politik ekspansi dipandang sebagai strategi untuk meningkatkan kekuatan dan pengaruh suatu negara atau kerajaan di tingkat regional atau bahkan global.
Raja Kertanegara adalah seorang penguasa terkenal dari Kerajaan Singhasari di Jawa, Indonesia, yang memerintah pada abad ke-13 M. Salah satu konsep politik yang terkait dengan Raja Kertanegara adalah konsep "Dwipantara". Dwipantara adalah konsep yang menggambarkan kekuasaan atau pengaruh kerajaan di wilayah-wilayah yang terpisah-pisah, seperti pulau-pulau di Nusantara (sebutan untuk wilayah Indonesia). Konsep ini menekankan pada kesatuan politik dan kultural dalam keberagaman wilayah-wilayah tersebut di bawah satu pemerintahan pusat.
Sementara itu, Sumpah Palapa adalah sumpah yang terkenal di Indonesia yang diucapkan oleh Patih Gadjah Mada, seorang pejabat tinggi di Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 M. Dalam sumpahnya, Patih Gadjah Mada bersumpah bahwa ia tidak akan memakan buah palapa (buah mangga) sebelum berhasil menjadikan Nusantara (wilayah Indonesia) satu wilayah di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah ini mencerminkan tekad untuk menyatukan Nusantara di bawah satu pemerintahan yang kuat, dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan dan pengaruh Majapahit di wilayah tersebut.
Perbedaan antara konsep Dwipantara Raja Kertanegara dan Sumpah Palapa Patih Gadjah Mada adalah:
1. Konsep Dwipantara menekankan pada pengaruh politik dan kultural kerajaan di wilayah-wilayah yang terpisah-pisah, sementara Sumpah Palapa menekankan pada tujuan politik untuk menyatukan wilayah-wilayah tersebut di bawah satu pemerintahan.
2. Dwipantara merupakan konsep yang diperkenalkan oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari, sedangkan Sumpah Palapa diucapkan oleh Patih Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit.
Meskipun demikian, keduanya memiliki persamaan dalam hal tujuan politik yang ingin menciptakan kesatuan politik di wilayah-wilayah yang beragam secara geografis dan kultural di Nusantara, serta dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan dan pengaruh kerajaan masing-masing di wilayah tersebut.
· 5.0 (1)
Iklan
Navniaaa N
30 Mei 2024 14:19
Dwipantara dan Sumpah Palapa merupakan dua konsep yang mempunyai kaitan dengan sejarah wilayah Indonesia . Persamaan dan perbedaan konsep Dwipantara dan Sumpah Palapa terletak pada makna serta masa perkembangannya. Makna Dwipantara adalah Kepulauan Antara dan makna Sumpah Palapa adalah Kepulauan Nusantara.
Dwipantara adalah kata dalam bahasa Sanskerta untuk "kepulauan antara", yang maknanya sama persis dengan Nusantara, karena "dwipa" adalah sinonim "nusa" yang bermakna "pulau".
_Tujuan Sumpah Gajah Mada
Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa dengan tujuan membendung pengaruh kerajaan yang ada di Asia Tenggara. Sejak awal menjabat sebagai Patih Amangkubhumi Majapahit, Gajah Mada bertujuan untuk memperkuat posisi Kerajaan Majapahit.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!