Gina G

31 Agustus 2021 04:52

Iklan

Gina G

31 Agustus 2021 04:52

Pertanyaan

jelaskan dan uraikan terjadinya pemberontakan APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI/Permesta!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

19

:

29

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Shoimah

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

01 September 2021 06:53

Jawaban terverifikasi

Halo Gina 1. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah pemberontakan yang dipimpin oleh bekas Kapten Raymond Westerling. Latar belakang pemberontakan APRA adalah ingin mempertahankan bentuk federal di Indonesia dan mempertahankan mempertahankan adanya tentara sendiri di negara-negara bagian RIS atau dengan kata lain menolak pembentukan APRIS. . Setelah melakukan pembunuhan terhadap banyak anggota APRIS, pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah RIS segera mengirimkan bala bantuan ke Bandung. Sedangkan di Jakarta, Moh. Hatta melakukan perundingan dengan Komisaris Tinggi Belanda. Hasilnya, Komisi Tinggi Negara memerintahkan Mayor Jenderal Engels untuk memaksa Westerling dan pasukannya meninggalkan kota Bandung. Setelah gerombolan APRA meninggalkan Bandung, APRIS mengadakan razia secara intensif. Setelah melakukan pemberontakan di Bandung, APRA berniat melakukan pemberontakan di Jakarta. Kali ini, Sultan Hamid ikut dalam rencana APRA tersebut. Namun, pemberontakan di Jakarta gagal, Westerling meninggalkan Indonesia menuju Malaya. 2. Pemberontakan Andi Azis. Kapten Andi Azis, yang merupakan bekas ajudan Presiden NIT di Makassar. Pasukan Andi Azis menamakan diri mereka adalah “pasukan bebas”. Latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah untuk mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur (NIT) dan enggan bergabung dengan NKRI. Latar belakang kedua adalah pada saat itu para anggota Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL) menolak untuk bergabung dengan APRIS di bawah komando TNI. Anggota KNIL menginginkan jika mereka gabung bersama APRIS, maka APRIS di bawah koamando KNIL. Ketika hal tersebut dikabulkan, maka para anggota KNIL akan secara sukarela bergabung dengan APRIS. Ketika syarat ini dimunculkan dalam pembicaraan 27 Maret 1950, muncul masalah baru. Mereka merasa malu jika pasukan APRIS dari unsur TNI dari Jawa dikirimkan ke Makassar. Para mantan KNIL ini merasa mampu untuk menjaga ketertiban. Upaya pemerintah untuk menanggulangi pemberontakan ini adalah dengan mengultimatum Andi Azis agar melapor ke Jakarta dengan batas 4 x 24 jam. Namun, karena Andi Azis terlambat melapor, maka pemerintah menyatakan bahwa Andi Azis adalah pemberontak sehingga pemerintah mengirimkan pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Kawilarang untuk menumpas Pemberontakan Andi-Azis. 3. pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). RMS dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, yang pada saat itu sebagai bekas Jaksa Agung Negara Indonesia Timur (NIT). Latar belakang terjadinya pemberontakan RMS diawali dari bergabungnya Federasi Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur bergabung dengan NKRI pada akhir Maret 1950. Sedangkan Soumokil enggan untuk bergabung dengan NKRI, dan ingin mempertahankan negara ferderasi NIT. Soumokil dibantu oleh pasukan istimewa KNIL bentukan Raymond Westerling. Pada awalnya upaya damai dilakukan oleh pemerintah dengan mengirimkan dr. Leimena, namun misi damai ini ditolak oleh Soumokil. Akhirnya pemerintah mengirimkan pasukan APRIS di bawah Kolonel Kawilarang untuk menumpas gerakan RMS. 4. PRRI/Permesta kerap disebut sebagai pemberontakan dalam sejarah usai pengakuan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia, tepatnya sejak 1957. PRRI singkatan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia, sedangkan Permesta berarti Perjuangan Rakyat Semesta. Latar belakang pemberontakan PRRI/Permesta adalah rasa ketidakpuasan dari angkatan militer di daerah terhadap pusat, terutama muncul dari Sumatera dan Sulawesi. Situasi kian pelik karena beberapa tokoh militer di daerah-daerah tersebut mulai menunjukkan ketidakpatuhan kepada pimpinan pusat. Bahkan, urusan ini semakin serius ketika tuntutan-tuntutan otonomi daerah mulai diajukan. Pada 12 Februari 1958, Ahmad Husein, Ketua Dewan Banteng, memproklamasikan pendirian PRRI, dengan didukung dua dewan perjuangan lainnya. Syafruddin Prawiranegara menjadi Perdana Menteri PRRI. Di Sulawesi, Permesta telah berdiri sebelumnya, yakni tanggal 2 Maret 1957. Permesta menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud melawan pemerintah RI, melainkan hanya menginginkan pemerataan kesejahteraan wilayah timur Indonesia. Pemerintah pusat menganggap aksi PRRI/Permesta sebagai bentuk pemberontakan. Operasi penumpasan pun segera diluncurkan. Gerakan PRRI/Permesta mulai diredam pada Agustus 1958. Tahun 1961, Presiden Sukarno membuka kesempatan kepada mantan anggota PRRI/Semesta untuk kembali ke pangkuan NKRI dan diberikan amnesti. Dengan demikian, pemberontakan APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI/Permesta adalah pemberontakan yang dilatar belakangi oleh keinginan mereka untuk mempertahankan bentuk negara federal, dan engga bergabung menjadi negara kesatuan RI. Mapel: Sejarah Kelas: 12 SMA Topik: Pemberontakan dalam Negeri Semoga membantu ya.


Ilham D

26 Agustus 2022 15:09

Makasih atas jawabannya 🙏

Iklan

Dewangga F

05 Oktober 2023 06:59

Tuliskan persamaan pemberontakan Darul Islam dengan RMS


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

100

5.0

Jawaban terverifikasi