Ameninta A

27 Mei 2023 13:08

Iklan

Ameninta A

27 Mei 2023 13:08

Pertanyaan

jelaskan dampak agresi militer II bagi kondisi politik Indonesia ...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

00

:

08

:

59

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

12_Frederick G

28 Mei 2023 07:20

Jawaban terverifikasi

Agresi Militer II, yang dilancarkan oleh Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, memiliki dampak yang signifikan bagi kondisi politik Indonesia pada masa itu. Berikut adalah beberapa dampak politik Agresi Militer II terhadap Indonesia: 1. Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS): Agresi Militer II oleh Belanda mengakibatkan pembubaran RIS, yang sebelumnya merupakan bentuk pemerintahan Indonesia yang bersifat federatif. Belanda berusaha menggantinya dengan bentuk negara kesatuan yang lebih terpusat yang disebut Negara Indonesia Timur. Namun, upaya ini tidak berhasil karena perlawanan dan penolakan yang kuat dari pihak Indonesia. 2. Konsolidasi Kekuasaan Nasional: Agresi Militer II mendorong konsolidasi kekuasaan nasional di Indonesia. Meskipun terjadi pembubaran RIS, rakyat Indonesia bersatu dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Pemerintah Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta, di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, terus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengonsolidasikan kekuasaan nasional di seluruh wilayah Indonesia. 3. Pengakuan Internasional yang Lebih Luas: Agresi Militer II menarik perhatian dunia internasional terhadap konflik yang terjadi di Indonesia. Dukungan internasional semakin meningkat untuk mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia. Penolakan terhadap agresi Belanda oleh negara-negara lain membantu memperkuat posisi politik Indonesia di mata dunia dan menghasilkan tekanan internasional terhadap Belanda untuk menghentikan agresi dan memulai perundingan. 4. Perubahan Taktik Perjuangan: Agresi Militer II memaksa pihak Indonesia untuk mengubah taktik perjuangan. Dalam menghadapi superioritas militer Belanda, gerakan perlawanan Indonesia beralih ke strategi perang gerilya dan perlawanan rakyat. Hal ini memungkinkan perlawanan terus berlanjut meskipun secara teritorial Republik Indonesia kehilangan kendali atas beberapa wilayah. 5. Peningkatan Nasionalisme dan Kesadaran Politik: Agresi Militer II memperkuat nasionalisme dan kesadaran politik di kalangan rakyat Indonesia. Penindasan dan agresi yang dilakukan oleh Belanda memperkuat solidaritas nasional dan semangat perlawanan. Rakyat Indonesia semakin menyadari pentingnya persatuan dan perjuangan bersama untuk meraih kemerdekaan dan kebebasan dari penjajahan. Dampak politik Agresi Militer II terhadap Indonesia mencakup konsolidasi kekuasaan nasional, pengakuan internasional yang lebih luas, perubahan taktik perjuangan, serta peningkatan nasionalisme dan kesadaran politik di kalangan rakyat Indonesia. Peristiwa ini juga memperkuat tekad perjuangan untuk meraih kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan negara.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

259

5.0

Jawaban terverifikasi