jelaskan ciri - ciri, penyebaran, dan daerah yang masih terdapat ras negrito - weddid di Indonesia !

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

Klaim

Jawaban terverifikasi

Rendi R

Community

17 September 2024 04:40

Jawaban terverifikasi

Ras Negrito dan Weddid adalah dua kelompok ras yang pernah atau masih ditemukan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah tertentu. Berikut penjelasan terkait ciri-ciri, penyebaran, dan daerah di mana kedua ras ini dapat ditemukan. 1. Ras NegritoCiri-ciri fisik:• Kulit berwarna gelap (cokelat kehitaman). • Rambut keriting (kribo). • Tubuh cenderung pendek, dengan tinggi rata-rata sekitar 140-150 cm. • Wajah lebih bulat dengan hidung lebar dan pipi menonjol. • Mata gelap.Penyebaran:• Ras Negrito dikenal sebagai salah satu kelompok manusia purba yang tinggal di Asia Tenggara, termasuk di beberapa wilayah di Indonesia. Mereka diyakini sebagai salah satu penghuni asli wilayah Nusantara sebelum datangnya migrasi besar-besaran dari ras lain, seperti Austronesia.Daerah di Indonesia:• Saat ini, ras Negrito bisa ditemukan dalam bentuk jejak-jejak antropologis di wilayah-wilayah seperti Papua dan Pulau Andaman. Meskipun demikian, sebagian besar ras Negrito di Indonesia diyakini telah berbaur dengan kelompok ras lainnya sehingga ras murni sangat jarang ditemui. 2. Ras WeddidCiri-ciri fisik:• Kulit berwarna sawo matang atau cokelat terang. • Rambut bergelombang atau lurus. • Tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan ras Negrito. • Hidung cenderung lebih lebar, tetapi tidak setajam ras Kaukasoid. • Mata berwarna gelap dan tulang pipi menonjol.Penyebaran:• Ras Weddid diperkirakan berasal dari wilayah India Selatan dan Sri Lanka, sebelum mereka menyebar ke wilayah Indonesia melalui jalur migrasi kuno.Daerah di Indonesia:• Ras Weddid dapat ditemukan terutama di wilayah Sumatra bagian selatan, khususnya di komunitas-komunitas tertentu di Sumatra Selatan dan daerah Lampung. Di beberapa daerah, ras Weddid juga telah berbaur dengan penduduk lokal. Secara keseluruhan, kedua ras ini memiliki jejak di Indonesia, tetapi ras Negrito sudah semakin jarang ditemukan dalam bentuk murni, sedangkan ras Weddid masih terlihat di komunitas tertentu meskipun mereka juga telah berbaur dengan kelompok etnis lainnya.

Ras Negrito dan Weddid adalah dua kelompok ras yang pernah atau masih ditemukan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah tertentu. Berikut penjelasan terkait ciri-ciri, penyebaran, dan daerah di mana kedua ras ini dapat ditemukan.

1. Ras Negrito

Ciri-ciri fisik:

• Kulit berwarna gelap (cokelat kehitaman).
• Rambut keriting (kribo).
• Tubuh cenderung pendek, dengan tinggi rata-rata sekitar 140-150 cm.
• Wajah lebih bulat dengan hidung lebar dan pipi menonjol.
• Mata gelap.

Penyebaran:

• Ras Negrito dikenal sebagai salah satu kelompok manusia purba yang tinggal di Asia Tenggara, termasuk di beberapa wilayah di Indonesia. Mereka diyakini sebagai salah satu penghuni asli wilayah Nusantara sebelum datangnya migrasi besar-besaran dari ras lain, seperti Austronesia.

Daerah di Indonesia:

• Saat ini, ras Negrito bisa ditemukan dalam bentuk jejak-jejak antropologis di wilayah-wilayah seperti Papua dan Pulau Andaman. Meskipun demikian, sebagian besar ras Negrito di Indonesia diyakini telah berbaur dengan kelompok ras lainnya sehingga ras murni sangat jarang ditemui.

2. Ras Weddid

Ciri-ciri fisik:

• Kulit berwarna sawo matang atau cokelat terang.
• Rambut bergelombang atau lurus.
• Tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan ras Negrito.
• Hidung cenderung lebih lebar, tetapi tidak setajam ras Kaukasoid.
• Mata berwarna gelap dan tulang pipi menonjol.

Penyebaran:

• Ras Weddid diperkirakan berasal dari wilayah India Selatan dan Sri Lanka, sebelum mereka menyebar ke wilayah Indonesia melalui jalur migrasi kuno.

Daerah di Indonesia:

• Ras Weddid dapat ditemukan terutama di wilayah Sumatra bagian selatan, khususnya di komunitas-komunitas tertentu di Sumatra Selatan dan daerah Lampung. Di beberapa daerah, ras Weddid juga telah berbaur dengan penduduk lokal.

Secara keseluruhan, kedua ras ini memiliki jejak di Indonesia, tetapi ras Negrito sudah semakin jarang ditemukan dalam bentuk murni, sedangkan ras Weddid masih terlihat di komunitas tertentu meskipun mereka juga telah berbaur dengan kelompok etnis lainnya.

· 4.5 (2)

Rania R

17 September 2024 09:43

Jawaban terverifikasi

Ras Negrito-Weddid merupakan kelompok etnis dengan ciri-ciri fisik yang khas dan memiliki sejarah penyebaran yang menarik di Indonesia. Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri, penyebaran, dan daerah yang masih terdapat ras Negrito-Weddid di Indonesia: 1. Ciri-Ciri Ras Negrito-Weddid:Negrito: • Bertubuh kecil (dwarfisme), dengan tinggi rata-rata sekitar 140-150 cm. • Kulit gelap (hitam kecokelatan). • Rambut keriting dan tebal (woolly hair). • Hidung lebar, bibir tebal. • Bentuk wajah bulat atau oval. Weddid: • Tubuh relatif lebih tinggi dibanding Negrito, tetapi tetap termasuk kategori pendek (sekitar 150-160 cm). • Kulit berwarna cokelat tua. • Rambut bergelombang, berbeda dari Negrito yang memiliki rambut sangat keriting. • Hidung lebih menonjol dibanding Negrito, tetapi tetap lebar. • Bentuk wajah lebih panjang dan dahi agak menonjol. 2. Penyebaran Ras Negrito-Weddid di Indonesia:Ras Negrito-Weddid dianggap sebagai penduduk asli di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka dipercaya merupakan sisa-sisa dari migrasi awal manusia dari Afrika ke Asia Tenggara. Di Indonesia, penyebaran ras ini terjadi terutama di daerah-daerah terpencil dan pegunungan.• Negrito: Negrito ditemukan di wilayah Asia Tenggara seperti Filipina dan Semenanjung Malaya. Di Indonesia, sisa-sisa kelompok ini bisa ditemukan dalam populasi tertentu di Sumatra dan Kalimantan. • Weddid: Kelompok ras Weddid lebih umum ditemukan di bagian timur Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Mereka juga memiliki kaitan dengan kelompok etnis di India dan Sri Lanka. 3. Daerah yang Masih Terdapat Ras Negrito-Weddid di Indonesia:• Suku Sakai di Riau (Sumatra): Kelompok ini  beberapa ciri fisik yang mirip dengan Negrito, meskipun tidak sepenuhnya identik. • Suku Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi: Beberapa antropolog berpendapat bahwa mereka mungkin memiliki keturunan Negrito atau Weddid. • Suku Toala di Sulawesi: Diketahui memiliki beberapa ciri ras Weddid, terutama dalam hal morfologi tubuh dan tradisi yang mereka pegang. • Suku-suku di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku: Beberapa kelompok etnis di wilayah ini juga menunjukkan ciri-ciri Weddid, seperti kulit gelap dan rambut bergelombang. Ras Negrito-Weddid sekarang hanya ditemukan dalam jumlah kecil di Indonesia, dan sebagian besar telah berbaur dengan kelompok etnis lain, sehingga karakteristik mereka mungkin tidak lagi sepenuhnya tampak.

Ras Negrito-Weddid merupakan kelompok etnis dengan ciri-ciri fisik yang khas dan memiliki sejarah penyebaran yang menarik di Indonesia. Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri, penyebaran, dan daerah yang masih terdapat ras Negrito-Weddid di Indonesia:

1. Ciri-Ciri Ras Negrito-Weddid:

Negrito:
• Bertubuh kecil (dwarfisme), dengan tinggi rata-rata sekitar 140-150 cm.
• Kulit gelap (hitam kecokelatan).
• Rambut keriting dan tebal (woolly hair).
• Hidung lebar, bibir tebal.
• Bentuk wajah bulat atau oval.
Weddid:
• Tubuh relatif lebih tinggi dibanding Negrito, tetapi tetap termasuk kategori pendek (sekitar 150-160 cm).
• Kulit berwarna cokelat tua.
• Rambut bergelombang, berbeda dari Negrito yang memiliki rambut sangat keriting.
• Hidung lebih menonjol dibanding Negrito, tetapi tetap lebar.
• Bentuk wajah lebih panjang dan dahi agak menonjol.

2. Penyebaran Ras Negrito-Weddid di Indonesia:

Ras Negrito-Weddid dianggap sebagai penduduk asli di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka dipercaya merupakan sisa-sisa dari migrasi awal manusia dari Afrika ke Asia Tenggara. Di Indonesia, penyebaran ras ini terjadi terutama di daerah-daerah terpencil dan pegunungan.

• Negrito: Negrito ditemukan di wilayah Asia Tenggara seperti Filipina dan Semenanjung Malaya. Di Indonesia, sisa-sisa kelompok ini bisa ditemukan dalam populasi tertentu di Sumatra dan Kalimantan.
• Weddid: Kelompok ras Weddid lebih umum ditemukan di bagian timur Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Mereka juga memiliki kaitan dengan kelompok etnis di India dan Sri Lanka.

3. Daerah yang Masih Terdapat Ras Negrito-Weddid di Indonesia:

• Suku Sakai di Riau (Sumatra): Kelompok ini beberapa ciri fisik yang mirip dengan Negrito, meskipun tidak sepenuhnya identik.
• Suku Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi: Beberapa antropolog berpendapat bahwa mereka mungkin memiliki keturunan Negrito atau Weddid.
• Suku Toala di Sulawesi: Diketahui memiliki beberapa ciri ras Weddid, terutama dalam hal morfologi tubuh dan tradisi yang mereka pegang.
• Suku-suku di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku: Beberapa kelompok etnis di wilayah ini juga menunjukkan ciri-ciri Weddid, seperti kulit gelap dan rambut bergelombang.

Ras Negrito-Weddid sekarang hanya ditemukan dalam jumlah kecil di Indonesia, dan sebagian besar telah berbaur dengan kelompok etnis lain, sehingga karakteristik mereka mungkin tidak lagi sepenuhnya tampak.

· 0.0 (0)

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

sejarah sebagai kisah adalah peristiwa sejarah yang diceritakan atau dikisahkan kembali sebagai rekonstruksi (sejarawan) terhadap sejarah sebagai peristiwa. sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa, baik yang dituliskan maupun di ceritakan oleh seseorang. mengapa sejarah sebagai kisah memiliki unsur subjektif?

0.0

Jawaban terverifikasi

latar belakang perlawanan rakyat aceh terhadap bangsa portugis

0.0

Jawaban terverifikasi

Jika terdapat 8 serai dan 4 lemon untuk membuat jamu, berapa buah lemot yang di butuhkan jika hanya memiliki 6 serai

5.0

Jawaban terverifikasi

identifikasikan pengaruh kebudayaan zaman praaksara yg masih ada sampai saat ini berupa kebudayaan fisik dan nonfisik

0.0

Jawaban terverifikasi

Di era modern, kebebasan berbicara dan berpendapat tidak hanya sebatas lisan saja namun juga secara tertulis di internet dan media percakapan berbasis online. Khusus di ruang digital atau internet, netizen cenderung lebih bebas berbicara karena merasa seolah-olah tidak terlihat dan tidak bisa dilacak jika melakukan kesalahan. Menurutmu, apa saja batasan dalam berbicara dan berpendapat di internet? Apa saja hak manusia yang mungkin dilanggar di internet? jelaskan pendapatmu!

0.0

Jawaban terverifikasi