Jelaskan cara penyelesaian masalah DI/TII di Aceh!

Hai Seluler O, Kakak bantu jawab ya. Cara penyelesaian dari Masalah DI/TII di Aceh ialah dengan jalur damai dengan memberikan hak otonomi sebagai provinsi yang disebut dengan Daerah Istimewa Aceh dan boleh menerapkan syariat Islam sebagai aturan daerah. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Bangsa Indonesia ialah bangsa yang majemuk, dengan luasnya negeri ini maka tidak dapat dipungkiri akan banyak keberagaman yang seyogyanya dapat dijadikan sebagai untuk menjadi satu. Meskipun demikian kasus konflik dan pergolakan sempat berlangsung di masyarakat Indonesia yang tentunya dapat mencederai rasa persatuan tersebut. Konsep yang berdekatan ialah disintegrasi, yang merujuk kepada keadaan yang tidak bersatu dan terpecah belah. Salah satunya ialah DI/TII yang ingin membentuk Darul Islam atau Negara Islam dengan bantuan Tentara Islam Indonesia. DI/TII berawal dari sebuah gerakan di Tasikmalaya dibawah pimpinan S.M Kartosuwiryo, dan kemudian gerakan ini menyebar ke beberapa wilayah Indonesia seperti di Aceh yang dipimpin oleh Daud Beureuh yang merupakan seorang ulama. Latar belakang pemberonatakn yang terajdi pada 1953-1962 ialah karena Aceh terdampak imbas dari pembentukan RIS (Republik Indonesia Serikat) dengan dimasukan kedalam provinsi Sumatera Utara. Hal tersebut tidak sesuai janji dari Soekarno yang ingin menjadikan Aceh sebagai wilayah yang mempunyai otonomi sendiri dengan syariat Islam. Tentunya beberapa penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah Indoensia untuk meredam dari gerakan tersebut, dimana untuk Daud Bereuh dikirimlah perwakilan untuk berdialog dengannya dengan ditawari dengan jalan damai yakni diberikannya hak otonomi sebagai provinsi yang disebut dengan Daerah Istimewa Aceh dan boleh menerapkan syariat Islam sebagai aturan daerah. Maka pada tanggal 18-22 Desember 1962 dilakukan upacara perdamaian di Aceh. Semoga membantu ya 😊