Jelaskan bentuk eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dilakukan pemerintah Jepang terhadap masyarakat Indonesia!

Eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan Jepang yakni dengan mengeksploitasi padi serta minyak secara habis-habisan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Eksploitasi terhadap sumber daya manusia dilakukan melalui romusha. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut. Kegiatan ekonomi yang diberlakukan di Jawa diarahkan untuk mendukung kegiatan mi liter Jepang. Pada masa kolonial Belanda, Pulau Jawa dapat menopang kebutuhan pangan dengan memproduksi bahan makanan sendiri. Akan tetapi, pada masa pendudukan Jepang, Pulau Jawa mengalami kekurangan pangan. Kekurangan pangan ini disebabkan produksi pangan di Jawa digunakan untuk memasok kepentingan pasukan mi liter Jepang. Produksi padi di Jawa juga dieksploitasi habis-habisan oleh Jepang. Berbeda dengan Jawa, Sumatra dan Kalimantan mempunyai potensi ekonomi yang menjanjikan. Kedua wilayah ini memiliki kekayaan alam luar biasa yang bisa digunakan untuk mendukung kepentingan industri di Jepang. Oleh karena itu, sejak awal kedatangannya, Jepang menduduki daerah - daerah di Sumatra dan Kali man tan sebagai daerah penghasil minyak. Romusha sendiri adalah tindak lanjut dari propaganda Jepang di Indonesia yakni propaganda "Untuk kemakmuran bersama Asia Timur Raya". Jepang mengartikan romusha sebagai tentara pekerja. Akan tetapi, pada hakikatnya romusha merupakan pekerja paksa. Pada umumnya, romusha terdiri atas pemuda desa, petani, dan penduduk yang tidak memiliki pekerjaan. Pada mulanya para romusha melakukan seluruh pekerjaan dengan sukarela karena mereka masih terpengaruh oleh propaganda "untuk kemakmuran bersama Asia Timur Raya". Dengan demikian, eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan Jepang yakni dengan mengeksploitasi padi serta minyak secara habis-habisan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Eksploitasi terhadap sumber daya manusia dilakukan melalui romusha. Semoga membantu.