Hanifa Y

29 Agustus 2024 03:00

Iklan

Hanifa Y

29 Agustus 2024 03:00

Pertanyaan

jelaskan bahwa bhinneka tunggal ika merupakan sebuah karakter yang terbentuk identitas nasional!

jelaskan bahwa bhinneka tunggal ika merupakan sebuah karakter yang terbentuk identitas nasional! 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

09

:

32

:

07

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Jacky J

Bronze

29 Agustus 2024 08:40

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Bhinneka Tunggal Ika adalah karakter pembentuk dan identitas nasional</strong>. Semboyan ini membantu masyarakat Indonesia memahami, Indonesia yang pluralistik memiliki kebutuhan akan ikatan dan identitas yang sama. Kesamaan identitas mencegah Indonesia tercerai berai karena dilatari keragaman budaya.</p>

Bhinneka Tunggal Ika adalah karakter pembentuk dan identitas nasional. Semboyan ini membantu masyarakat Indonesia memahami, Indonesia yang pluralistik memiliki kebutuhan akan ikatan dan identitas yang sama. Kesamaan identitas mencegah Indonesia tercerai berai karena dilatari keragaman budaya.


Iklan

Rendi R

Community

23 September 2024 22:19

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Bhinneka Tunggal Ika</strong> sebagai semboyan negara Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk <strong>identitas nasional</strong>. Berikut adalah penjelasan bagaimana semboyan ini menjadi karakter dan identitas bangsa Indonesia:</p><p>1. <strong>Mencerminkan Keberagaman</strong></p><ul><li><strong>Bhinneka Tunggal Ika</strong> secara harfiah berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Ini menggambarkan karakter bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, bahasa, dan budaya. Keberagaman ini adalah bagian penting dari identitas nasional Indonesia.</li><li>Di tengah berbagai perbedaan ini, <strong>persatuan</strong> menjadi nilai fundamental yang menjaga integritas bangsa. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki identitas nasional yang unik, karena diikat oleh semangat persatuan di dalam keberagaman.</li></ul><p>2. <strong>Mengukuhkan Persatuan dan Toleransi</strong></p><ul><li>Semboyan ini mengajarkan pentingnya <strong>toleransi</strong> dan <strong>gotong royong</strong>. Toleransi terhadap perbedaan menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia yang sangat heterogen.</li><li>Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan, adat istiadat, dan pandangan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa persatuan dalam keberagaman telah menjadi karakter yang melekat pada setiap warga negara Indonesia.</li></ul><p>3. <strong>Simbol Persatuan yang Dikuatkan oleh Pancasila</strong></p><ul><li><strong>Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia</strong>, memperkuat semboyan <strong>Bhinneka Tunggal Ika</strong> sebagai landasan dalam menjaga persatuan bangsa. Dalam konteks ini, semboyan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai slogan, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari.</li><li>Keberadaan semboyan ini membentuk <strong>rasa kebangsaan dan cinta tanah air</strong> di kalangan masyarakat, yang memandang perbedaan bukan sebagai penghalang, melainkan sebagai kekayaan yang harus dijaga.</li></ul><p>4. <strong>Identitas Nasional di Kancah Global</strong></p><ul><li><strong>Bhinneka Tunggal Ika</strong> juga menjadi pembeda Indonesia di panggung internasional. Identitas Indonesia yang mengedepankan persatuan di tengah keberagaman menjadi salah satu karakter yang dihargai oleh negara-negara lain.</li><li>Sebagai bagian dari identitas nasional, semboyan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi negara yang kuat, harmonis, dan stabil di tengah berbagai perbedaan, sehingga menarik perhatian dunia dalam hal manajemen keberagaman dan integrasi sosial.</li></ul><p>5. <strong>Menjaga Kohesi Sosial di Tengah Dinamika Global</strong></p><ul><li>Dalam era globalisasi, semboyan <strong>Bhinneka Tunggal Ika</strong> semakin relevan. Meskipun pengaruh luar semakin besar, semboyan ini membantu masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga <strong>identitas nasional</strong> dengan menolak hal-hal yang dapat memecah belah bangsa, sekaligus menerima perbedaan sebagai kekuatan.</li><li>Karakter yang terbentuk dari semboyan ini menciptakan bangsa yang solid, berkarakter, dan tidak mudah dipecah oleh konflik internal atau pengaruh dari luar.</li></ul><p>Kesimpulan:</p><p><strong>Bhinneka Tunggal Ika</strong> bukan hanya sekadar semboyan, tetapi menjadi karakter mendasar yang membentuk <strong>identitas nasional Indonesia</strong>. Semboyan ini mengajarkan pentingnya <strong>persatuan</strong>, <strong>toleransi</strong>, dan <strong>penghargaan terhadap perbedaan</strong>, yang semuanya menjadi kekuatan dalam menjaga keutuhan bangsa. Identitas nasional Indonesia yang terbangun dari keberagaman namun tetap satu, menjadi ciri khas yang membedakan Indonesia di antara bangsa-bangsa lain di dunia.</p>

Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk identitas nasional. Berikut adalah penjelasan bagaimana semboyan ini menjadi karakter dan identitas bangsa Indonesia:

1. Mencerminkan Keberagaman

  • Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Ini menggambarkan karakter bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, bahasa, dan budaya. Keberagaman ini adalah bagian penting dari identitas nasional Indonesia.
  • Di tengah berbagai perbedaan ini, persatuan menjadi nilai fundamental yang menjaga integritas bangsa. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki identitas nasional yang unik, karena diikat oleh semangat persatuan di dalam keberagaman.

2. Mengukuhkan Persatuan dan Toleransi

  • Semboyan ini mengajarkan pentingnya toleransi dan gotong royong. Toleransi terhadap perbedaan menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia yang sangat heterogen.
  • Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan, adat istiadat, dan pandangan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa persatuan dalam keberagaman telah menjadi karakter yang melekat pada setiap warga negara Indonesia.

3. Simbol Persatuan yang Dikuatkan oleh Pancasila

  • Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, memperkuat semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan dalam menjaga persatuan bangsa. Dalam konteks ini, semboyan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai slogan, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari.
  • Keberadaan semboyan ini membentuk rasa kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan masyarakat, yang memandang perbedaan bukan sebagai penghalang, melainkan sebagai kekayaan yang harus dijaga.

4. Identitas Nasional di Kancah Global

  • Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi pembeda Indonesia di panggung internasional. Identitas Indonesia yang mengedepankan persatuan di tengah keberagaman menjadi salah satu karakter yang dihargai oleh negara-negara lain.
  • Sebagai bagian dari identitas nasional, semboyan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi negara yang kuat, harmonis, dan stabil di tengah berbagai perbedaan, sehingga menarik perhatian dunia dalam hal manajemen keberagaman dan integrasi sosial.

5. Menjaga Kohesi Sosial di Tengah Dinamika Global

  • Dalam era globalisasi, semboyan Bhinneka Tunggal Ika semakin relevan. Meskipun pengaruh luar semakin besar, semboyan ini membantu masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga identitas nasional dengan menolak hal-hal yang dapat memecah belah bangsa, sekaligus menerima perbedaan sebagai kekuatan.
  • Karakter yang terbentuk dari semboyan ini menciptakan bangsa yang solid, berkarakter, dan tidak mudah dipecah oleh konflik internal atau pengaruh dari luar.

Kesimpulan:

Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekadar semboyan, tetapi menjadi karakter mendasar yang membentuk identitas nasional Indonesia. Semboyan ini mengajarkan pentingnya persatuan, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan, yang semuanya menjadi kekuatan dalam menjaga keutuhan bangsa. Identitas nasional Indonesia yang terbangun dari keberagaman namun tetap satu, menjadi ciri khas yang membedakan Indonesia di antara bangsa-bangsa lain di dunia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Jelaskan periodisasi undang undang beserta latar belakang dan alasan perubahan periodisasinya

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

10

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan