RAN R

16 September 2024 03:06

Iklan

RAN R

16 September 2024 03:06

Pertanyaan

Jelaskan bagaimana sistem pembagian wilayah di Indonesia pada masa kebijakan Stamford Raffles!

Jelaskan bagaimana sistem pembagian wilayah di Indonesia pada masa kebijakan Stamford Raffles!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

15

:

51

:

32

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rania R

16 September 2024 08:12

Jawaban terverifikasi

<p>Pada masa kebijakan <strong>Stamford Raffles (1811-1816), </strong>yang berlaku <strong>di wilayah Nusantara (Indonesia), </strong>sistem pembagian wilayah dilakukan dengan pendekatan yang relatif berbeda dari sistem yang ada sebelumnya. Raffles adalah Gubernur Jenderal Inggris di Hindia Belanda dan selama masa pemerintahannya, beberapa perubahan dilakukan dalam administrasi dan pembagian wilayah. Berikut adalah beberapa poin utama mengenai sistem pembagian wilayah pada masa kebijakan Raffles:</p><p>&nbsp;</p><p><strong>1. Pemisahan Administratif: </strong>Raffles mengubah struktur administratif di Indonesia dengan membagi wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengelolaan dan administrasi wilayah yang luas.<br><strong>2. Penghapusan Sistem Feodal: </strong>Salah satu kebijakan Raffles adalah mengurangi kekuasaan sistem feodal yang ada, termasuk penguasa lokal yang memiliki kekuasaan besar. Dia berusaha untuk menggantikan struktur kekuasaan tradisional dengan sistem administrasi yang lebih terpusat dan terorganisir.<br><strong>3. Pembagian Wilayah: </strong>Di Jawa, misalnya, Raffles membagi pulau tersebut menjadi beberapa residensi dan divisie (bagian administratif). Ini adalah langkah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dan pemungutan pajak.<br><strong>4. Penetapan Batas Wilayah: </strong>Raffles juga menetapkan batas-batas wilayah yang lebih jelas, yang kadang-kadang melibatkan pembagian wilayah kekuasaan yang sebelumnya tidak terdefinisi dengan baik.<br><strong>5. Pengenalan Sistem Pemerintahan Baru: </strong>Sistem pemerintahan yang diperkenalkan oleh Raffles mencakup pengaturan yang lebih modern dalam hal administrasi, pajak, dan hukum. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan wilayah dan integrasi ekonomi.<br><strong>6. Peningkatan Infrastruktur: </strong>Selain itu, Raffles juga fokus pada pengembangan infrastruktur dan reformasi administrasi yang mendukung sistem pembagian wilayah yang baru.</p><p>&nbsp;</p><p>Secara keseluruhan, kebijakan Stamford Raffles berfokus pada reformasi administrasi dan pengelolaan wilayah untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan terpusat, meskipun banyak dari kebijakannya tidak bertahan lama setelah Inggris menyerahkan kembali kekuasaan kepada Belanda pada tahun 1816.</p>

Pada masa kebijakan Stamford Raffles (1811-1816), yang berlaku di wilayah Nusantara (Indonesia), sistem pembagian wilayah dilakukan dengan pendekatan yang relatif berbeda dari sistem yang ada sebelumnya. Raffles adalah Gubernur Jenderal Inggris di Hindia Belanda dan selama masa pemerintahannya, beberapa perubahan dilakukan dalam administrasi dan pembagian wilayah. Berikut adalah beberapa poin utama mengenai sistem pembagian wilayah pada masa kebijakan Raffles:

 

1. Pemisahan Administratif: Raffles mengubah struktur administratif di Indonesia dengan membagi wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengelolaan dan administrasi wilayah yang luas.
2. Penghapusan Sistem Feodal: Salah satu kebijakan Raffles adalah mengurangi kekuasaan sistem feodal yang ada, termasuk penguasa lokal yang memiliki kekuasaan besar. Dia berusaha untuk menggantikan struktur kekuasaan tradisional dengan sistem administrasi yang lebih terpusat dan terorganisir.
3. Pembagian Wilayah: Di Jawa, misalnya, Raffles membagi pulau tersebut menjadi beberapa residensi dan divisie (bagian administratif). Ini adalah langkah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dan pemungutan pajak.
4. Penetapan Batas Wilayah: Raffles juga menetapkan batas-batas wilayah yang lebih jelas, yang kadang-kadang melibatkan pembagian wilayah kekuasaan yang sebelumnya tidak terdefinisi dengan baik.
5. Pengenalan Sistem Pemerintahan Baru: Sistem pemerintahan yang diperkenalkan oleh Raffles mencakup pengaturan yang lebih modern dalam hal administrasi, pajak, dan hukum. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan wilayah dan integrasi ekonomi.
6. Peningkatan Infrastruktur: Selain itu, Raffles juga fokus pada pengembangan infrastruktur dan reformasi administrasi yang mendukung sistem pembagian wilayah yang baru.

 

Secara keseluruhan, kebijakan Stamford Raffles berfokus pada reformasi administrasi dan pengelolaan wilayah untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan terpusat, meskipun banyak dari kebijakannya tidak bertahan lama setelah Inggris menyerahkan kembali kekuasaan kepada Belanda pada tahun 1816.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan