Adrian F

31 Juli 2024 08:09

Iklan

Adrian F

31 Juli 2024 08:09

Pertanyaan

Jelaskan aspek sosial geografi yang memengaruhi proses perwilayahan!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

11

:

27

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

31 Juli 2024 21:05

Jawaban terverifikasi

<p>Aspek sosial geografi memainkan peran penting dalam proses perwilayahan, yang mencakup pembentukan, pengorganisasian, dan penggunaan ruang dalam suatu wilayah. Berikut adalah beberapa aspek sosial geografi yang memengaruhi proses perwilayahan:</p><p>1. <strong>Demografi</strong></p><p><strong>a. Kepadatan Penduduk:</strong></p><ul><li>Kepadatan penduduk memengaruhi bagaimana wilayah diorganisasikan. Daerah dengan kepadatan tinggi mungkin memerlukan perencanaan yang lebih intensif dalam hal infrastruktur, perumahan, dan layanan umum.</li></ul><p><strong>b. Struktur Usia:</strong></p><ul><li>Struktur usia penduduk (misalnya, banyaknya anak-anak, usia kerja, dan lansia) mempengaruhi kebutuhan infrastruktur dan layanan sosial seperti sekolah, pusat kesehatan, dan fasilitas perawatan.</li></ul><p><strong>c. Migrasi:</strong></p><ul><li>Arus migrasi, baik dari dalam negeri maupun internasional, dapat mempengaruhi pola pemukiman, pembentukan komunitas baru, dan tekanan pada sumber daya lokal.</li></ul><p>2. <strong>Ekonomi dan Pekerjaan</strong></p><p><strong>a. Aktivitas Ekonomi:</strong></p><ul><li>Jenis aktivitas ekonomi dominan (seperti pertanian, industri, atau jasa) memengaruhi penggunaan lahan dan perencanaan wilayah. Misalnya, daerah industri memerlukan zonasi khusus untuk pabrik dan infrastruktur terkait.</li></ul><p><strong>b. Kesejahteraan Ekonomi:</strong></p><ul><li>Tingkat pendapatan dan kesejahteraan ekonomi mempengaruhi distribusi pembangunan, layanan publik, dan perumahan. Wilayah dengan tingkat kesejahteraan ekonomi yang berbeda mungkin memiliki akses yang berbeda terhadap fasilitas dan layanan.</li></ul><p>3. <strong>Budaya dan Etnisitas</strong></p><p><strong>a. Keragaman Budaya:</strong></p><ul><li>Keberagaman budaya dan etnis di suatu wilayah mempengaruhi perencanaan wilayah untuk memastikan adanya penghormatan terhadap warisan budaya, bahasa, dan tradisi lokal. Ini juga berdampak pada desain dan fungsi ruang publik dan fasilitas.</li></ul><p><strong>b. Identitas Komunitas:</strong></p><ul><li>Identitas komunitas dapat memengaruhi pembentukan wilayah-wilayah yang didasarkan pada afiliasi budaya atau etnis tertentu, yang mungkin memerlukan fasilitas atau kebijakan khusus.</li></ul><p>4. <strong>Struktur Sosial dan Kesejahteraan</strong></p><p><strong>a. Kelas Sosial:</strong></p><ul><li>Struktur kelas sosial mempengaruhi pemilihan lokasi untuk perumahan, fasilitas publik, dan akses ke layanan. Wilayah dengan perbedaan kelas sosial mungkin memerlukan strategi perencanaan yang berbeda untuk mengatasi kesenjangan sosial.</li></ul><p><strong>b. Aksesibilitas:</strong></p><ul><li>Ketersediaan dan aksesibilitas terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi mempengaruhi perencanaan wilayah. Daerah dengan akses yang terbatas mungkin memerlukan intervensi untuk meningkatkan layanan.</li></ul><p>5. <strong>Politik dan Pemerintahan</strong></p><p><strong>a. Kebijakan Pemerintah:</strong></p><ul><li>Kebijakan pemerintah dalam hal perencanaan wilayah, zonasi, dan pengembangan infrastruktur sangat mempengaruhi bagaimana wilayah diorganisasikan dan dikembangkan.</li></ul><p><strong>b. Partisipasi Masyarakat:</strong></p><ul><li>Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan keputusan politik mempengaruhi bagaimana kebijakan perwilayahan diimplementasikan dan diterima.</li></ul><p>6. <strong>Lingkungan dan Infrastruktur</strong></p><p><strong>a. Infrastruktur yang Ada:</strong></p><ul><li>Infrastruktur yang sudah ada, seperti jaringan transportasi, sistem drainase, dan penyediaan air, mempengaruhi bagaimana wilayah diatur dan dikembangkan.</li></ul><p><strong>b. Pengelolaan Sumber Daya:</strong></p><ul><li>Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, termasuk konservasi dan perlindungan area sensitif, mempengaruhi perencanaan wilayah dan penggunaan lahan.</li></ul><p>7. <strong>Kesehatan dan Kesejahteraan</strong></p><p><strong>a. Kesehatan Masyarakat:</strong></p><ul><li>Kesehatan masyarakat mempengaruhi perencanaan fasilitas kesehatan dan layanan sosial. Daerah dengan kebutuhan kesehatan yang tinggi memerlukan fasilitas dan layanan yang sesuai.</li></ul><p><strong>b. Kesejahteraan Sosial:</strong></p><ul><li>Program kesejahteraan sosial dan dukungan komunitas dapat mempengaruhi perencanaan wilayah dengan menyediakan fasilitas dan layanan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.</li></ul>

Aspek sosial geografi memainkan peran penting dalam proses perwilayahan, yang mencakup pembentukan, pengorganisasian, dan penggunaan ruang dalam suatu wilayah. Berikut adalah beberapa aspek sosial geografi yang memengaruhi proses perwilayahan:

1. Demografi

a. Kepadatan Penduduk:

  • Kepadatan penduduk memengaruhi bagaimana wilayah diorganisasikan. Daerah dengan kepadatan tinggi mungkin memerlukan perencanaan yang lebih intensif dalam hal infrastruktur, perumahan, dan layanan umum.

b. Struktur Usia:

  • Struktur usia penduduk (misalnya, banyaknya anak-anak, usia kerja, dan lansia) mempengaruhi kebutuhan infrastruktur dan layanan sosial seperti sekolah, pusat kesehatan, dan fasilitas perawatan.

c. Migrasi:

  • Arus migrasi, baik dari dalam negeri maupun internasional, dapat mempengaruhi pola pemukiman, pembentukan komunitas baru, dan tekanan pada sumber daya lokal.

2. Ekonomi dan Pekerjaan

a. Aktivitas Ekonomi:

  • Jenis aktivitas ekonomi dominan (seperti pertanian, industri, atau jasa) memengaruhi penggunaan lahan dan perencanaan wilayah. Misalnya, daerah industri memerlukan zonasi khusus untuk pabrik dan infrastruktur terkait.

b. Kesejahteraan Ekonomi:

  • Tingkat pendapatan dan kesejahteraan ekonomi mempengaruhi distribusi pembangunan, layanan publik, dan perumahan. Wilayah dengan tingkat kesejahteraan ekonomi yang berbeda mungkin memiliki akses yang berbeda terhadap fasilitas dan layanan.

3. Budaya dan Etnisitas

a. Keragaman Budaya:

  • Keberagaman budaya dan etnis di suatu wilayah mempengaruhi perencanaan wilayah untuk memastikan adanya penghormatan terhadap warisan budaya, bahasa, dan tradisi lokal. Ini juga berdampak pada desain dan fungsi ruang publik dan fasilitas.

b. Identitas Komunitas:

  • Identitas komunitas dapat memengaruhi pembentukan wilayah-wilayah yang didasarkan pada afiliasi budaya atau etnis tertentu, yang mungkin memerlukan fasilitas atau kebijakan khusus.

4. Struktur Sosial dan Kesejahteraan

a. Kelas Sosial:

  • Struktur kelas sosial mempengaruhi pemilihan lokasi untuk perumahan, fasilitas publik, dan akses ke layanan. Wilayah dengan perbedaan kelas sosial mungkin memerlukan strategi perencanaan yang berbeda untuk mengatasi kesenjangan sosial.

b. Aksesibilitas:

  • Ketersediaan dan aksesibilitas terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi mempengaruhi perencanaan wilayah. Daerah dengan akses yang terbatas mungkin memerlukan intervensi untuk meningkatkan layanan.

5. Politik dan Pemerintahan

a. Kebijakan Pemerintah:

  • Kebijakan pemerintah dalam hal perencanaan wilayah, zonasi, dan pengembangan infrastruktur sangat mempengaruhi bagaimana wilayah diorganisasikan dan dikembangkan.

b. Partisipasi Masyarakat:

  • Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan keputusan politik mempengaruhi bagaimana kebijakan perwilayahan diimplementasikan dan diterima.

6. Lingkungan dan Infrastruktur

a. Infrastruktur yang Ada:

  • Infrastruktur yang sudah ada, seperti jaringan transportasi, sistem drainase, dan penyediaan air, mempengaruhi bagaimana wilayah diatur dan dikembangkan.

b. Pengelolaan Sumber Daya:

  • Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, termasuk konservasi dan perlindungan area sensitif, mempengaruhi perencanaan wilayah dan penggunaan lahan.

7. Kesehatan dan Kesejahteraan

a. Kesehatan Masyarakat:

  • Kesehatan masyarakat mempengaruhi perencanaan fasilitas kesehatan dan layanan sosial. Daerah dengan kebutuhan kesehatan yang tinggi memerlukan fasilitas dan layanan yang sesuai.

b. Kesejahteraan Sosial:

  • Program kesejahteraan sosial dan dukungan komunitas dapat mempengaruhi perencanaan wilayah dengan menyediakan fasilitas dan layanan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

20

0.0

Jawaban terverifikasi