jelaskan akibat yang ditimbulkan oleh perang teluk 1,2,3

Hai Ovin K, Kakak bantu jawab ya. Berikut ini akibat yang ditimbulkan oleh perang teluk 1,2,3: Perang Teluk 1: 1 Ladang-ladang minyak Kuwait rusak berat karena dibakar oleh Irak. 2 Negara dan perekonomian Irak rusak berat karena gempuran tentara multinasional dan blokade ekonomi serta embargo yang diterapkan PBB. 3 Peranan Amerika Serikat semakin kuat di Timur Tengah. Perang Teluk 2 1. Ladang-ladang minyak Kuwait rusak berat karena dibakar oleh Irak. 2. Negara dan perekonomian Irak rusak berat karena gempuran tentara multinasional dan blokade ekonomi serta embargo yang diterapkan PBBPeranan 3. Amerika Serikat semakin kuat di Timur Tengah 4. Kekuatan Israel semakin tidak ada tandingannya. 5. Timbulnya semangat anti-Amerika 6. Perpecahan negara-negara Arab 7. Irak membayar ganti rugi 8. Irak harus mengizinkan tim inspeksi nuklir PBB memeriksa nuklir Irak 9. Irak kena embargo ekonomi. Perang Teluk 3 1.Jatuhnya Partai Baath dan Saddam Hussein yang sebelumnya memegang kuasa di Irak sejak Februari 1968 sampai 2003. 2.Pengambil alihan pemerintahan Irak yang dilakukan oleh pasukan Koalisi. 3.Munculnya pemberontak – pemberontak Irak dan kekerasan antar kelompok di Irak 4.Pemilihan pemerintah Irak yangbaru Untuk lebih jelasnya, pahamilah penjelasan berikut ini. Perang Teluk I: Perang ini diakibatkan oleh serangan Iraq, yang dipimpin oleh Saddam Hussein, pada Kuwait, pada 2 Agustus 1990. Latar belakang terjadinya ini Perang Teluk I adalah perselisihan penambangan minyak, dimana Iraq menuduh Kuwait mengambil minyak dari ladang minyak Rumailah. Iraq menuduh Kuwait mengambil minyak di wilayah Iraq, dan memproduksi terlalu banyak minyak yang membuat harganya jatuh, sehingga merugikan perekonomian Iraq yang sangat bergantung pada minyak. Terlebih lagi, terjadi ketidakmampuan Iraq untuk membayar hutang lebih dari US $ 14 miliar yang telah dipinjam dari Kuwait untuk membiayai perang Iran-Irak pada tahun 1980an. Serangan ini menyebabkan dikeluarkannya Resolusi PBB nomor 678 yang memberi Irak sampai 15 Januari 1991 untuk mundur dari Kuwait. Karena Iraq tidak mengindahkan resolusi ini, dilanckanlah serangan balasan pada Iraq berupa intervensi di pihak Kuwait oleh Amerika Serikat, Inggris, Saudi Arabia dan sekutunya. Intervensi ini disebut dengan Operation Desert Storm (Operasi Badai Gurun), yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Setelah berminggu-minggu pemboman berat, Iraq menyerak menyetujui semua resolusi PBB untuk mengundurkan diri dari Kuwait dan mengakhiri konflik tersebut pada 28 Februari 1991. Perang Teluk II: Perang ini disebabkan oleh serangan Amerika Serikat ke Iraq, atas dugaan bahwa Saddam Hussein mengembangkan senjata pemusnah massal. Presiden Amerika Serikat saat itu, George W Bush menggunakan tuduhan ini untuk menyerang Iraq. berbeda dengan Perang Teluk I yang didukung oleh PBB, serangan Amerika Serikat pada Perang Teluk II ini dikecam dan ditentang PBB. Serangan dimulai pada 20 Maret 2003, dan berakhir setelah Saddam Hussein digulingkan dan pemerintahan baru di Iraq dibentuk. Meski demikian, gerilya melawan pendudukan Amerika Serikat terus berlangusung.