Ion NO2- merupakan ion poliatomik. Atom N bertindak sebagai atom pusat. Bentuk molekul ion NO2- adalah … (Nomor atom S = 16, O = 8)

Hai Android, kakak bantu ya. Jawaban untuk pertanyaan kamu adalah bentuk molekul bengkok. Bentuk molekul dapat diramalkan berdasarkan adanya Pasangan Elektron lkatan (PEl) dan Pasangan Elektron Bebas (PEB) pada kulit terluar dari atom pusat di dalam molekul tersebut dengan menggunakan Teori Domain Elektron seperti pada gambar. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut : AXmEn dengan: A = atom pusat X = pasangan elektron ikatan m = jumlah PEI pada atom pusat E = pasangan elektron bebas n = jumlah PEB pada atom pusat Untuk menentukan jumlah orbital hibrida: Jumlah orbital hibrida = ½ × (EV + Monovalen – Kation + Anion) PEB (n) = jumlah orbital hibrida – jumlah atom luar Atom monovalen (Monovalen), atom yang hanya menggunakan 1 elektronnya untuk berikatan kovalen. Contoh atom monovalen, H, F, Cl, Br, I. Muatan kation (Kation), jumlah muatan positif dari ion poliatomik. Muatan anion (Anion), jumlah muatan negatif dari ion poliatomik. Ketentuan jumlah orbital dan orbital hibridanya: 2 orbital, (1 orbital s + 1 orbital p) = orbital hibrida sp 3 orbital, (1 orbital s + 2 orbital p) = orbital hibrida sp² 4 orbital, (1 orbital s + 3 orbital p) = orbital hibrida sp³ 5 orbital, (1 orbital s + 3 orbital p + 1 orbital d) = orbital hibrida sp³d, 6 orbital, (1 orbital s + 3 orbital p + 2 orbital d) = orbital hibrida sp³d² 7 orbital, (1 orbital s + 3 orbital p + 3 orbital d) = orbital hibrida sp³d³. Maka untuk NO₂⁻: Atom pusat ₇N, jumlah elektron valensi = 5 (N golongan V-A/15). Atom luar O berjumlah 2 → O bukan monovalen (m = 2) Kation = 0 Anion = 1 karena (NO₂⁻) Sehingga: Jumlah orbital hibrida = ½ × (EV + Monovalen – Kation + Anion) = ½ × (5 + 0 – 0 + 1) = ½ × 6 = 3 → orbital hibrida sp². PEB (n) = jumlah orbital hibrida – X = 3 – 2 = 1 AX₂E → bentuk molekul bengkok. Jadi, bentuk molekul ion NO₂⁻ adalah bengkok.