Salya S

13 Februari 2023 07:13

Iklan

Salya S

13 Februari 2023 07:13

Pertanyaan

Indonesia merupakan negara yang wilayahnya berada di garis khatulistiwa dan memiliki kelembapan udara yang tinggi. Jenis pelapukan batuan yang sering terjadi di Indonesia adalah

Indonesia merupakan negara yang wilayahnya berada di garis khatulistiwa dan memiliki kelembapan udara yang tinggi. Jenis pelapukan batuan yang sering terjadi di Indonesia adalah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

14

:

43

:

52

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

BimBim B

13 Februari 2023 07:17

Jawaban terverifikasi

<p><strong><u>Pelapukan fisik dan pelapukan kimia.&nbsp;</u></strong></p><p>&nbsp;</p><p>Pelapukan fisik terjadi akibat adanya pengaruh cuaca, seperti hujan dan angin, yang memicu pemecahan batuan. Pelapukan kimia terjadi akibat reaksi antara air dan mineral-mineral dalam batuan, sehingga membentuk senyawa baru dan mempercepat proses pelapukan. Kondisi iklim dan geologi Indonesia memfasilitasi proses pelapukan batuan, sehingga mempengaruhi kualitas dan kondisi lingkungan di Indonesia.</p>

Pelapukan fisik dan pelapukan kimia. 

 

Pelapukan fisik terjadi akibat adanya pengaruh cuaca, seperti hujan dan angin, yang memicu pemecahan batuan. Pelapukan kimia terjadi akibat reaksi antara air dan mineral-mineral dalam batuan, sehingga membentuk senyawa baru dan mempercepat proses pelapukan. Kondisi iklim dan geologi Indonesia memfasilitasi proses pelapukan batuan, sehingga mempengaruhi kualitas dan kondisi lingkungan di Indonesia.


Iklan

Bowo S

15 Februari 2023 17:47

Jawaban terverifikasi

<p>Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Selain pengertian tersebut, pelapukan juga dapat dijelaskan sebagai proses perubahan komposisi dan pemecahan batuan atau material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan Bumi akibat adanya proses secara fisika, kimia, maupun biologi. Pelapukan ini merupakan proses alami yang bekerja &nbsp;menghancurkan batuan menjadi tanah.&nbsp;</p><h2><strong>Jenis- jenis Pelapukan</strong></h2><p><strong>1. Pelapukan Fisika</strong></p><p>Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang sering disebut sebagai pelapukan mekanik. Pelapukan fisika adalah proses pelapukan dari batuan yang diakibatkan adanya pengaruh faktor fisik pada batuan. Ada faktor utama yang paling berperan dalam pelapukan ini. Faktor yang paling dominan tersebut adalah suhu udara, tekanan, dan juga kristalisasi garam.</p><p>Pelapukan fisika ini juga dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau iklim. Jenis pelapukan fisika ini hanya bisa ditemukan di daerah yang mempunyai iklim ekstrim, seperti sub tropis, gurun.</p><p><strong>2. Pelapukan Kimia</strong></p><p>Pelapukan kimia merupakan proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan kimia ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam reaksi yang terjadi pada pelapukan kimia ini antara lain adalah solution, hidrolisis, dan oksidasi. Adapun beberapa contoh pelapukan kimia ini antara lain adalah sebagai berikut:</p><ul><li>Hidrolisis air hujan yang akan mengakibatkan naiknya tingkat keasaman di sekitar batuan. Ion H+ yang muncul akan memungkinkan terjadinya korosi pada batuan.</li><li>Oksidasi yang terjadi pada batuan yang kaya mineral besi akan memungkinkan ikatan mineral di permukaan batuan menjadi lemah dan pada akhirnya mengalami pelapukan.</li><li>Proses pelarutan batuan kapur gamping akibat reaksinya terhadap air.&nbsp;</li></ul><p><strong>3. Pelapukan Biologi atau Organik</strong></p><p>Pelapukan biologi merupakan jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan ini terjadi karena adanya peranan organisme- organisme tertentu.</p><p>Adapun organisme- organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan manusia.</p><p>&nbsp;</p><p>Karena wilayah Indonesia berada di garis khatulistiwa dan memiliki kelembapan udara yang tinggi yang dapat menyebabkan intensitas huja/curah hujan tinggi maka di wilayah Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukn Kimiawi.</p>

Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Selain pengertian tersebut, pelapukan juga dapat dijelaskan sebagai proses perubahan komposisi dan pemecahan batuan atau material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan Bumi akibat adanya proses secara fisika, kimia, maupun biologi. Pelapukan ini merupakan proses alami yang bekerja  menghancurkan batuan menjadi tanah. 

Jenis- jenis Pelapukan

1. Pelapukan Fisika

Pelapukan fisika merupakan pelapukan yang sering disebut sebagai pelapukan mekanik. Pelapukan fisika adalah proses pelapukan dari batuan yang diakibatkan adanya pengaruh faktor fisik pada batuan. Ada faktor utama yang paling berperan dalam pelapukan ini. Faktor yang paling dominan tersebut adalah suhu udara, tekanan, dan juga kristalisasi garam.

Pelapukan fisika ini juga dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh adanya perubahan suhu atau iklim. Jenis pelapukan fisika ini hanya bisa ditemukan di daerah yang mempunyai iklim ekstrim, seperti sub tropis, gurun.

2. Pelapukan Kimia

Pelapukan kimia merupakan proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan kimia ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam. 3 macam reaksi yang terjadi pada pelapukan kimia ini antara lain adalah solution, hidrolisis, dan oksidasi. Adapun beberapa contoh pelapukan kimia ini antara lain adalah sebagai berikut:

  • Hidrolisis air hujan yang akan mengakibatkan naiknya tingkat keasaman di sekitar batuan. Ion H+ yang muncul akan memungkinkan terjadinya korosi pada batuan.
  • Oksidasi yang terjadi pada batuan yang kaya mineral besi akan memungkinkan ikatan mineral di permukaan batuan menjadi lemah dan pada akhirnya mengalami pelapukan.
  • Proses pelarutan batuan kapur gamping akibat reaksinya terhadap air. 

3. Pelapukan Biologi atau Organik

Pelapukan biologi merupakan jenis pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut berada. Dengan kata lain pelapukan biologi ini terjadi karena disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan ini terjadi karena adanya peranan organisme- organisme tertentu.

Adapun organisme- organisme yang berperan dalam pelapukan ini antara lain berupa binatang, tumbuhan, jamur, bakteri, atau bahkan manusia.

 

Karena wilayah Indonesia berada di garis khatulistiwa dan memiliki kelembapan udara yang tinggi yang dapat menyebabkan intensitas huja/curah hujan tinggi maka di wilayah Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukn Kimiawi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kuatnya erosi sungai di bagian hulu karena …. (1) curah hujan di bagian hulu besar (2) seringnya terjadi penggundulan hutan (3) arus air yang besar (4) gradient sungai tinggi a. Jika (1), (2), dan (3) benar b. Jika (1) dan (3) benar c. Jika (2) dan (4) benar d. Jika hanya (4) yang benar e. Jika semuanya benar

5

5.0

Jawaban terverifikasi