Indikator yang digunakan dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat dengan perkiraan titik ekuivalen larut.an pada pH 7,0 adalah .... a. metil merah b. brorntimol biru c. fenolftalein d. lakmus merah e. metil jingga

Hallo Andi, kakak bantu jawab ya ^^ Jadi, jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah fenolftalein (C). Ayo simak pembahasan berikut agar lebih paham ya ^^ Indikator merupakan penunjuk yang digunakan untuk menentukan larutan tersebut bersifat asam atau basa. Indikator sendiri merupakan zat organik yang perubahan warnanya tergantung kondisi pH tertentu. Pada proses titrasi terdapat beberapa istilah, yaitu titik ekivalen dan titik akhir titrasi. 1. Titik ekivalen merupakan titik dimana mol asam tepat habis bereaksi dengan mol basa. 2. Titik akhir titrasi merupakan titik dimana terjadi perubahan indikator sehingga titrasi harus segera dihentikan (titik akhir titrasi terjadi setelah titik ekivalen). Berikut ini beberapa indikator, trayek pH dan perubahan warnanya. 1. Metil jingga (3,1 - 4,4) = merah - kuning 2. Metil merah (4,2 - 6,2) = merah - kuning 3. Lakmus (4,5 - 8,3) = merah - biru 4. Bromtimol biru (6,0 - 7,6) = kuning - biru 5. Fenolftalein (8,3 - 10,0) = tak berwarna - merah Maka berdasarkan data trayek pH dan perubahan warnanya, maka indikator yang tepat digunakan pada titrasi asam kuat dengan basa kuat yaitu fenolftalein. Hal ini dikarenakan, titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan campuran menjadi warna merah muda (sehingga dianggap titik ekivalen telah tercapai).