Kenneth E

19 Agustus 2025 11:54

Iklan

Kenneth E

19 Agustus 2025 11:54

Pertanyaan

Identifikasilah 10 kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari untuk mewujudkan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan. Sertakan dengan lembaga-lembaga sosial yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan tersebut !

Identifikasilah 10 kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari untuk mewujudkan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan. Sertakan dengan lembaga-lembaga sosial yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan tersebut !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

50

:

21

Klaim

4

1


Iklan

Kholila F

22 Agustus 2025 14:50

<p>1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan cara membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum isi ulang. <strong>Lembaga</strong> : Komunitas peduli lingkungan, LSM lingkungan seperti Greeneration Foundation, organisasi konsumen.</p><p>2. Menghemat energi dengan menggunakan lampu hemat energi, mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan, menggunakan transportasi umum atau bersepeda. <strong>Lembaga</strong> : Pemerintah (melalui kebijakan energi), perusahaan penyedia energi, komunitas lingkungan.&nbsp;</p><p>3. Mengurangi pemborosan pangan (food waste) dengan merencanakan pembelian makanan, mengolah sisa makanan menjadi kompos, menyumbangkan makanan berlebih. <strong>Lembaga</strong> : Keluarga, komunitas pengelola sampah, organisasi sosial penyalur makanan.&nbsp;</p><p>4. Mendukung produk lokal dan berkelanjutan dengan membeli produk dari petani lokal, memilih produk dengan sertifikasi ramah lingkungan, mendukung bisnis yang menerapkan praktik berkelanjutan. <strong>Lembaga</strong> : Komunitas petani, organisasi sertifikasi produk, asosiasi bisnis berkelanjutan.&nbsp;</p><p>5. Mendaur ulang dan mengelola limbah dengan memilah sampah, mengirimkan barang bekas untuk didaur ulang, mengompos sampah organik. <strong>Lembaga</strong> : Pemerintah daerah (melalui fasilitas daur ulang), bank sampah, komunitas pengelola limbah.&nbsp;</p><p>6. Memperbaiki barang yang rusak jika masih bisa diperbaiki daripada langsung membeli yang baru. <strong>Lembaga</strong> : Bengkel reparasi lokal, komunitas berbagi keahlian, keluarga.&nbsp;</p><p>7. Mengurangi konsumsi daging dan memilih sumber protein nabati. <strong>Lembaga</strong> : Organisasi kesehatan, komunitas vegetarian/vegan, keluarga.&nbsp;</p><p>8. Menggunakan produk pembersih dengan bahan alami atau membuat sendiri (ramah lingkungan). <strong>Lembaga</strong> : Produsen produk ramah lingkungan, komunitas gaya hidup sehat.&nbsp;</p><p>9. Berpariwisata berkelanjutan dengan tidak membuang sampah sembarangan saat berwisata, mengoptimalkan transportasi umum di tempat wisata. <strong>Lembaga</strong> : Pengelola destinasi wisata, komunitas pariwisata berkelanjutan.&nbsp;</p><p>10. Menyebarkan informasi tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan kepada orang lain, berpartisipasi dalam kampanye lingkungan. <strong>Lembaga</strong> : Lembaga pendidikan, LSM lingkungan, media massa.&nbsp;</p>

1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan cara membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum isi ulang. Lembaga : Komunitas peduli lingkungan, LSM lingkungan seperti Greeneration Foundation, organisasi konsumen.

2. Menghemat energi dengan menggunakan lampu hemat energi, mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan, menggunakan transportasi umum atau bersepeda. Lembaga : Pemerintah (melalui kebijakan energi), perusahaan penyedia energi, komunitas lingkungan. 

3. Mengurangi pemborosan pangan (food waste) dengan merencanakan pembelian makanan, mengolah sisa makanan menjadi kompos, menyumbangkan makanan berlebih. Lembaga : Keluarga, komunitas pengelola sampah, organisasi sosial penyalur makanan. 

4. Mendukung produk lokal dan berkelanjutan dengan membeli produk dari petani lokal, memilih produk dengan sertifikasi ramah lingkungan, mendukung bisnis yang menerapkan praktik berkelanjutan. Lembaga : Komunitas petani, organisasi sertifikasi produk, asosiasi bisnis berkelanjutan. 

5. Mendaur ulang dan mengelola limbah dengan memilah sampah, mengirimkan barang bekas untuk didaur ulang, mengompos sampah organik. Lembaga : Pemerintah daerah (melalui fasilitas daur ulang), bank sampah, komunitas pengelola limbah. 

6. Memperbaiki barang yang rusak jika masih bisa diperbaiki daripada langsung membeli yang baru. Lembaga : Bengkel reparasi lokal, komunitas berbagi keahlian, keluarga. 

7. Mengurangi konsumsi daging dan memilih sumber protein nabati. Lembaga : Organisasi kesehatan, komunitas vegetarian/vegan, keluarga. 

8. Menggunakan produk pembersih dengan bahan alami atau membuat sendiri (ramah lingkungan). Lembaga : Produsen produk ramah lingkungan, komunitas gaya hidup sehat. 

9. Berpariwisata berkelanjutan dengan tidak membuang sampah sembarangan saat berwisata, mengoptimalkan transportasi umum di tempat wisata. Lembaga : Pengelola destinasi wisata, komunitas pariwisata berkelanjutan. 

10. Menyebarkan informasi tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan kepada orang lain, berpartisipasi dalam kampanye lingkungan. Lembaga : Lembaga pendidikan, LSM lingkungan, media massa. 


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

4

5.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi