Hitler adalah seorang pemimpin militer Jerman. Ia sangat mendu- kung teori Darwin. Dalam praktik pemerintahannya dia menggu- nakan teori evolusioner. Usaha yang dia lakukan untuk memper- cepat evolusi manusia adalah dengan membunuh orang-orang cacat. Menurut Anda dapatkah usaha mempercepat evolusi manusia versi Hitler berhasil? Jelaskan pendapat Anda disertai alasan yang tepat!

Proses evolusi yang dilakukan Hitler dengan euthanasia adalah tidak mempengaruhi evolusi. Mari kita bahas yuk! Evolusi merupakan perubahan sifat genetik yang terjadi pada populasi selama beberapa generasi. Perubahan ini terjadi karena adanya mutasi spontan atau rekombinasi genetik secara alami. Evolusi terjadi karena adanya mekanisme seleksi alam dan aliran gen dalam suatu populasi yang menempati ekosistem. Teori utama Darwin mengenai evolusi yaitu spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa lalu dan evolusi terjadi karena seleksi alam atau seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif. Tiga hal penting mengenai evolusi menurut Darwin yaitu seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada reproduksi organisme, seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan dengan variasi yang dimiliki oleh organisme yang menyusun suatu populasi, produk seleksi alam merupakan adaptasi organisme suatu populasi terhadap lingkungannya. Pada zaman Hitler, Hitler membunuh orang-orang cacat. Hal ini disebut dengan euthanasia. Euthanasia merupakan tindakan mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk menghilangkan penderitaannya. Hal ini tidak mempercepat ataupun memperlambat evolusi. Pada dasarnya, orang cacat atau terkena gangguan jiwa tidak selalu memiliki keturunan dan tidak menular sehingga peristiwa ini tidak mempercepat atau memperlambat evolusi. Cara ini hanya dilakukan Hitler untuk ikut andil membunuh orang-orang Yahudi, Roma (Gipsi), dan lainnya. Jadi, proses evolusi yang dilakukan Hitler dengan euthanasia adalah tidak mempengaruhi evolusi.