Monica A

07 September 2023 05:38

Iklan

Monica A

07 September 2023 05:38

Pertanyaan

hal apa yang menyebabkan kerajaan sriwijaya hanya meninggalkan sedikit peninggalan arkeologi dan epigrafi adalah....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

46

:

31

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

09 September 2023 02:01

Jawaban terverifikasi

Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Pulau Sumatra, memang dikenal memiliki sejumlah peninggalan sejarah dan budaya, tetapi sejumlah faktor dapat menjelaskan mengapa peninggalan arkeologi dan epigrafi dari periode ini terbilang terbatas: Bahan Bangunan: Salah satu alasan utama adalah bahan bangunan yang digunakan pada masa itu. Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 dan berlangsung hingga abad ke-14, dan bangunan-bangunan utama mereka diperkirakan terbuat dari kayu dan bambu. Bahan-bahan organik seperti ini memiliki kecenderungan untuk mengalami dekomposisi dan pelapukan seiring berjalannya waktu. Akibatnya, sisa-sisa fisik dari bangunan-bangunan tersebut cenderung terurai atau hilang seiring berjalannya waktu. Iklim Tropis: Iklim tropis di wilayah Indonesia, termasuk Pulau Sumatra, dapat mempercepat pelapukan dan kerusakan bahan-bahan organik seperti kayu, bambu, dan tekstil. Ini dapat menjelaskan mengapa sisa-sisa fisik dari bangunan dan artefak Sriwijaya tidak sebanyak yang dapat kita temukan di daerah dengan iklim yang lebih dingin dan kering. Aktivitas Geologis: Aktivitas geologis, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi, juga dapat menyebabkan kerusakan pada situs-situs arkeologi dan mengubur artefak-artefak di bawah lapisan tanah atau abu vulkanik. Pembongkaran dan Penjarahan: Terkadang, situs-situs arkeologi dan artefak-artefak berharga dapat dibongkar atau dirampok oleh pencari harta karun atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan data arkeologis yang penting. Meskipun peninggalan fisik dari Kerajaan Sriwijaya mungkin terbatas, sejarah dan warisan budaya mereka tetap hidup melalui catatan sejarah tertulis, seperti prasasti dan naskah-naskah kuno, serta dalam budaya dan tradisi yang masih diwariskan oleh masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, upaya-upaya modern dalam bidang arkeologi dan pelestarian sejarah terus dilakukan untuk mencari dan menjaga peninggalan-peninggalan yang mungkin tersisa dari kerajaan ini.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi