Desti P

06 September 2021 03:33

Iklan

Desti P

06 September 2021 03:33

Pertanyaan

golongan piyayi adalah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

12

:

38

:

02

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

B. Hindarto

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

06 September 2021 06:55

Jawaban terverifikasi

Halo Desti P Menurut Kuntowijoyo, priyayi adalah pegawai pemerintah kolonial (abdining Kanjeng Gubernemen) dan abdi dalem Susuhunan. Apapun pekerjaannya, mereka yang mengabdi pada raja adalah priyayi. Pada waktu itu, tampaknya priyayi merupakan kedudukan yang sangat dicita-citakan. Sebagai contoh, ada seorang guru sekolah yang rela meninggalkan jabatannya sebagai guru demi menjadi seorang priyayi, dengan bekerja sebagai pegawai pemerintah. Perlu diketahui bahwa gelar kepriyayian sangat dihormati pada waktu itu. Adapun pengertian lain mengenai priyayi itu sendiri, dalam kebudayaan Jawa istilah priyayi atau berdarah biru merupakan kelas sosial yang mengacu kepada golongan bangsawan. Suatu golongan tertinggi pada masyarakat karena memiliki keturunan dari keluarga kerajaan. Golongan priyayi tertinggi disebut Priyayi Ageng atau sering juga disebut priyageng atau priyagung (bangsawan tinggi). Gelar dalam golongan ini terbagi menjadi bermacam-macam berdasarkan tinggi rendahnya suatu kehormatan. Beberapa gelar dari yang tertinggi hingga dengan hanya satu gelar saja yaitu Raden. Gelar priyayi dapat meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Misalnya, ketika seorang anak laki-laki lahir diberi nama Bomantara, ia bergelar Raden Mas, sehingga nama lengkapnya adalah Raden Mas Bomantara. Begitu pula seterusnya hingga priyayi itu telah menjadi seorang yang dewasa, akan memiliki jabatan dalam hierarki kebangsawanan dan akan memiliki gelar yang berbeda dengan gelar yang pernah dimiliki sebelumnya. Pada awal abad ke-20, dengan semakin berkembangnya kebutuhan pemerintah Hindia Belanda akan birokrasi pribumi, orang-orang awan di luar trah darah biru mulai mendapat kesempatan untuk mencapai jabatan administratif tertentu dalam birokrasi pemerintahan, melalui jalur pendidikan dan kemampuan berbahasa Belanda. Jabatan juru tulis, jaksa, petugas pajak, guru, dan mantri umumnya dapat ditempati setelah mereka lulus pendidikan. Namun tetap terdapat pembatasan tak resmi untuk jabatan birokrasi tinggi seperti bupati, dimana tidak saja mempertimbangkan kecakapan dan ijazah resmi melainkan juga harus dari kalangan berdarah biru. Golongan priayi dengan demikian berkembang menjadi dua lapisan, yaitu golongan priayi tinggi (keturunan ningrat) dan priayi rendah (priayi sekolahan). Dengan demikian, Menurut Kuntowijoyo, priyayi adalah pegawai pemerintah kolonial (abdining Kanjeng Gubernemen) dan abdi dalem Susuhunan. Apapun pekerjaannya, mereka yang mengabdi pada raja adalah priyayi. Pada waktu itu, tampaknya priyayi merupakan kedudukan yang sangat dicita-citakan. Sebagai contoh, ada seorang guru sekolah yang rela meninggalkan jabatannya sebagai guru demi menjadi seorang priyayi, dengan bekerja sebagai pegawai pemerintah. Mapel: Sejarah kelas: 11 SMA Topik: Dampak Penjajahan Bangsa Eropa Semoga Membantu Ya : )


Iklan

Desti P

08 September 2021 11:33

terimakasih kak


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

109

5.0

Jawaban terverifikasi