Gerombolan APRA yang melakukan kekacauan di jakarta memiliki tujuan .... a. membubarkan organisasi TNI b. menangkap dan membunuh Sri Sultan Hamengkubuwana IX c. memancing TNI agar mau keluar dari pulau Jawa d. menguji kemampuan TNI e. menggulingkan negara

Gerombolan APRA yang melakukan kekacauan di Jakarta pada tahun 1958 memiliki tujuan untuk menangkap dan membunuh Sri Sultan Hamengkubuwana IX, bukan untuk membubarkan organisasi TNI, memancing TNI keluar dari pulau Jawa, menguji kemampuan TNI, atau menggulingkan negara. Pada saat itu, APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah kelompok yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri yang berusaha merebut kekuasaan di Indonesia melalui Gerakan 30 September 1965. Kelompok ini percaya bahwa Sri Sultan Hamengkubuwana IX, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia dan juga sebagai Panglima Angkatan Darat, merupakan penghalang bagi tujuan mereka. Pada 1 Oktober 1965, gerombolan APRA melakukan serangan di rumah Sri Sultan Hamengkubuwana IX di Jogjakarta dengan tujuan menangkap dan membunuhnya. Namun, upaya tersebut gagal karena Sri Sultan Hamengkubuwana IX berhasil meloloskan diri. Jadi, tujuan gerombolan APRA yang melakukan kekacauan di Jakarta pada waktu itu adalah untuk menangkap dan membunuh Sri Sultan Hamengkubuwana IX.