Azizah A

07 Januari 2024 11:32

Iklan

Azizah A

07 Januari 2024 11:32

Pertanyaan

Garam dan Air Di sebuah desa, ada seorang anak perempuan. Umurnya kira-kira 16 tahun. Dia seorang anak yang cantik dan pintar, tapi sayangnya dia memiliki sifat suka mengeluh ketika ada masalah yang datang menghampirinya. Sekecil apa pun masalah itu dia selalu mengeluh dan menggerutu. Suatu hari, dia sedang berjalan menuju sekolah, tiba-tiba seorang teman sekolahnya lewat dengan mengendarai sepeda baru. Dia menatap temannya yang sedang mengendarai sepeda sambil mengeluhkan dirinya yang hanya berjalan kaki. Sesampainya di rumah dia pun mengeluhkan hal ini kepada ibunya. "Bu, aku capek kalau setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah, kenapa Ibu tidak membelikan aku sepeda baru supaya aku tidak perlu capek-capek berjalan kaki." Dia merasa dalam hidup ini hanya dia seorang yang selalu mendapat masalah, tidak seperti teman-teman lainnya yang bisa hidup enak dan tidak pernah punya masalah. Padahal, semua manusia di muka bumi tidak pernah lepas dari masalah. Ibunya mulai resah dengan sikap anaknya yang selalu mengeluh. Hingga pada suatu hari, ibu anak ini mengajaknya ke dapur, dia mengambil garam, gelas, dan sebuah panci, kemudian mengisi gelas dan panci itu dengan air sampai penuh. Dia kemudian memasukkan satu sendok garam ke dalam gelas yang berisi air dan menambahkan satu sendok lagi ke dalam panci. Sang anak mulai penasaran dengan apa yang sedang dilakukan ibunya. "Untuk apa air garam itu. Bu?" sang ibu pun berkata, "Sekarang coba kamu minum air yang ada di dalam gelas." Anak itu pun meminumnya dan mengeluh, "Rasanya sangat asin. Bu!" Ibunya kemudian menyuruh anak itu untuk mencicipi air yang ada di dalam panci. "Rasanya asin. Bu, tapi tidak seasin air yang di gelas tadi," kata anak itu dengan nada penasaran. Setelah itu, sang ibu mengajaknya ke sebuah danau yang berada tidak jauh dari rumah mereka. "Sekarang coba kamu lemparkan segenggam garam ke dalam danau itu!" Dengan wajah yang masih penasaran, anak itu melemparkan segenggam garam ke dalam danau. "Kenapa Bu? Untuk apa Ibu menyuruhku melemparkan garam ke danau?" Sang ibu kemudian berkata, " , Nak, kamu adalah anak yang cerdas, menurut kamu bagaimana rasa air danau setelah kamu melemparkan segenggam garam ke dalamnya?" Dengan spontan anak itu menjawab, "Tentu saja rasanya tidak akan berubah Bu, tapi aku masih penasaran kenapa Ibu melakukan semua ini?" Dengan nada yang lembut ibunya menjelaskan bahwa garam yang dimasukkan ke dalam gelas, panci, dan danau itu diibaratkan masalah setiap orang yang ada di dunia. Tinggal bagaimana sikap kita menghadapi masalah itu. Apakah kita akan seperti gelas dan panci ketika ditimpa sedikit masalah berubah menjadi asin? Ataukah kita adalah danau yang ketika ditimpa masalah sebesar apa pun tidak akan berubah rasa sedikit pun. Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, anak ini mulai mengerti bahwa setiap orang di bumi Ini pasti punya masalah, entah itu masalah yang besar atau masalah yang kecil. Namun jika kita menghadapinya dengan lapang dada, maka sebesar apa pun masalah yang menimpa tidak akan mengubah kita menjadi orang yang suka mengeluh dan lupa untuk bersyukur. 1. Apakan kesan yang Anda dapatkan setelah membaca teks cerita tersebut? 2. Menurut Anda, apakah teks cerita inspiratif tersebut mampu menginspirasi pembacanya? Jelaskan jawaban Anda disertai alasan yang tepat! 3. Pelajaran apakah yang dapat diambil dari kisah dalam teks cerita inspiratif tersebut? 4. Masih sesuaikah nilai kehidupan dalan cerita tersebut jika diterapkan pada masa sekarang ini?

Garam dan Air

Di sebuah desa, ada seorang anak perempuan. Umurnya kira-kira 16 tahun. Dia seorang anak yang cantik dan pintar, tapi sayangnya dia memiliki sifat suka mengeluh ketika ada masalah yang datang menghampirinya. Sekecil apa pun masalah itu dia selalu mengeluh dan menggerutu.

Suatu hari, dia sedang berjalan menuju sekolah, tiba-tiba seorang teman sekolahnya lewat dengan mengendarai sepeda baru. Dia menatap temannya yang sedang mengendarai sepeda sambil mengeluhkan dirinya yang hanya berjalan kaki. Sesampainya di rumah dia pun mengeluhkan hal ini kepada ibunya. "Bu, aku capek kalau setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah, kenapa Ibu tidak membelikan aku sepeda baru supaya aku tidak perlu capek-capek berjalan kaki."

Dia merasa dalam hidup ini hanya dia seorang yang selalu mendapat masalah, tidak seperti teman-teman lainnya yang bisa hidup enak dan tidak pernah punya masalah. Padahal, semua manusia di muka bumi tidak pernah lepas dari masalah.

Ibunya mulai resah dengan sikap anaknya yang selalu mengeluh. Hingga pada suatu hari, ibu anak ini mengajaknya ke dapur, dia mengambil garam, gelas, dan sebuah panci, kemudian mengisi gelas dan panci itu dengan air sampai penuh. Dia kemudian memasukkan satu sendok garam ke dalam gelas yang berisi air dan menambahkan satu sendok lagi ke dalam panci. Sang anak mulai penasaran dengan apa yang sedang dilakukan ibunya.

"Untuk apa air garam itu. Bu?" sang ibu pun berkata, "Sekarang coba kamu minum air yang ada di dalam gelas." Anak itu pun meminumnya dan mengeluh, "Rasanya sangat asin. Bu!" Ibunya kemudian menyuruh anak itu untuk mencicipi air yang ada di dalam panci. "Rasanya asin. Bu, tapi tidak seasin air yang di gelas tadi," kata anak itu dengan nada penasaran. Setelah itu, sang ibu mengajaknya ke sebuah danau yang berada tidak jauh dari rumah mereka.

"Sekarang coba kamu lemparkan segenggam garam ke dalam danau itu!" Dengan wajah yang masih penasaran, anak itu melemparkan segenggam garam ke dalam danau. "Kenapa Bu? Untuk apa Ibu menyuruhku melemparkan garam ke danau?" Sang ibu kemudian berkata, " , Nak, kamu adalah anak yang cerdas, menurut kamu bagaimana rasa air danau setelah kamu melemparkan segenggam garam ke dalamnya?" Dengan spontan anak itu menjawab, "Tentu saja rasanya tidak akan berubah Bu, tapi aku masih penasaran kenapa Ibu melakukan semua ini?"

Dengan nada yang lembut ibunya menjelaskan bahwa garam yang dimasukkan ke dalam gelas, panci, dan danau itu diibaratkan masalah setiap orang yang ada di dunia. Tinggal bagaimana sikap kita menghadapi masalah itu. Apakah kita akan seperti gelas dan panci ketika ditimpa sedikit masalah berubah menjadi asin? Ataukah kita adalah danau yang ketika ditimpa masalah sebesar apa pun tidak akan berubah rasa sedikit pun.

Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, anak ini mulai mengerti bahwa setiap orang di bumi Ini pasti punya masalah, entah itu masalah yang besar atau masalah yang kecil. Namun jika kita menghadapinya dengan lapang dada, maka sebesar apa pun masalah yang menimpa tidak akan mengubah kita menjadi orang yang suka mengeluh dan lupa untuk bersyukur.

1. Apakan kesan yang Anda dapatkan setelah membaca teks cerita tersebut?

2. Menurut Anda, apakah teks cerita inspiratif tersebut mampu menginspirasi pembacanya?  Jelaskan jawaban Anda disertai alasan yang tepat!

3. Pelajaran apakah yang dapat diambil dari kisah dalam teks cerita inspiratif tersebut?

4. Masih sesuaikah nilai kehidupan dalan cerita tersebut jika diterapkan pada masa sekarang ini?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

13

:

30

:

39

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

07 Januari 2024 12:55

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan tersebut berkaitan dengan teks cerita inspiratif dan bagaimana teks tersebut dapat memberikan inspirasi dan pelajaran kepada pembacanya. Teks tersebut menceritakan tentang seorang anak perempuan yang sering mengeluh ketika menghadapi masalah, dan bagaimana ibunya mengajarkan cara menghadapi masalah dengan analogi garam dan air. Penjelasan: 1. Kesan yang dapat diperoleh setelah membaca teks cerita tersebut adalah bahwa setiap orang memiliki masalahnya masing-masing dan cara kita menghadapi masalah tersebut yang menentukan hasilnya. Apakah kita akan terus mengeluh atau menerima dan mencoba untuk mengatasinya dengan lapang dada. 2. Teks cerita inspiratif tersebut mampu menginspirasi pembacanya karena memberikan pelajaran berharga tentang cara menghadapi masalah. Alasannya adalah cerita tersebut mengajarkan kita untuk tidak selalu mengeluh ketika menghadapi masalah, tetapi mencoba untuk menghadapinya dengan sikap yang positif. 3. Pelajaran yang dapat diambil dari kisah dalam teks cerita inspiratif tersebut adalah pentingnya sikap positif dalam menghadapi masalah dan pentingnya bersyukur dalam kehidupan. Kita harus belajar untuk menerima dan menghadapi masalah dengan lapang dada, bukan dengan mengeluh. 4. Nilai kehidupan dalam cerita tersebut masih sangat relevan jika diterapkan pada masa sekarang ini. Kita seringkali menghadapi berbagai masalah dalam hidup dan cara kita menghadapi masalah tersebut yang menentukan hasilnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memiliki sikap positif dan bersyukur dalam menghadapi masalah. Kesimpulan: Dengan demikian, teks cerita inspiratif tersebut mampu memberikan inspirasi dan pelajaran berharga kepada pembacanya tentang pentingnya sikap positif dan bersyukur dalam menghadapi masalah. Semoga penjelasan ini membantu Anda. ๐Ÿ™‚


Tamara T

11 Februari 2024 12:49

Terimakasih banyak kak Kevin L atas jawaban ini..... jawaban ini sangat membantu saya kakak๐Ÿ˜๐Ÿ˜ป

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Sejak kecil kau telah akrab dengan lingkungan sekolah ini karena sering diajak ibumu kemari. Tak heran ketika sudah waktunya untuk masuk sekolah, kau begitu **supel** dan teman-temanmu pun sudah banyak. Mereka umumnya murid-murid yang pernah diajar ibumu waktu kelas satu. Sedangkan aku? Aku waktu itu baru saja pindah ke kota kecil ini. Makna kata bercetak tebal dalam kutipan cerpen tersebut adalah .... A. ramah C. santun B. sopan D. baik

23

5.0

Jawaban terverifikasi

Teks berikut untuk soai nomor 4. 1) Ilmuwan di berbagai belahan dunia berkejaran dengan waktu untuk menciptakan vaksin guna mengatasi virus Corona jenis baru. Vaksin perlu segera diciptakan karena kematian akibat virus Corona yang terus bertambah dan penyebaran virus yang kian meluas. 2) Pada Jum'at (7-2-2020), Komisi Kesehatan Nasional Cina mencatat jumlah kematian akibat virus Corona baru telah mencapai 636 kasus, sedangkan jumlah warga yang terinfeksi menjadi 31.161 kasus. Kasus terbanyak terjadi di Hubei, Cina, tempat vi kesehatan du niairus pertama muncul. Selain di Cina, virus itu kini telah menyebar ke lebih dari 25 negara. 3) Para ilmuwan bekerja dalam kecepatan penuh untuk menemukan vaksin bagi virus Corona baru atau penyakit pernapasan akut 2019-nCOV. Sebagai pusat epidemic, ilmuwan Cina berupaya menemukan vaksin bagi virus itu. Perkembangan terbaru adalah mereka menciptakan peta genetik virus. 4) Ilmuwan dari Australia, Kanada, hingga Prancis ikut menciptakan berbagai jenis inokulasi bersama sejumlah perusahaan biotek dan vaksin. Beberapa waktu lalu, Kepala Laboratorium Identifikasi Virus dari Institut Peter Doherty untuk Infeksi dan kekebalan, Melbourne, Julian Druce, menyatakan mereka mengembangkan virus Corona versi laboratorium dari tubuh pasien yang terinfeksi untuk uji coba. Tanggapan yang sesuai dengan berita tersebut adalah ... A. Pemerintah Australia telah tanggap menghadapi serangan virus Corona dengan menemukan vaksin virus tersebut. B. Para ilmuan perlu segera mempelajari virus corona yang menjadi masalah besar bagi kesehatan dunia karena persebarannya sangat cepat. C. Masyarakat perlu mawas diri dan menjaga kesehatan dalam menghadapi serangan virus corona yang mulai menyebar di Indonesia, D. Virus corona menjadi masalah besar bagi kesehatan manusia.

14

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan