gambar di atas merupakan gambar uap tangan yang ditemukan di goa elang- elang maros di sulawesi selatan. di dalam gambar tersebut tidak tertera tulisan atau huruf satupun, namun gambar itu dapat mendukung suatu penelitian sejarah karena ....

Walaupun tak ada tulisan gambar itu dapat mendukung suatu penelitian sejarah karena masyarakat purba/praaksara memang belum mengenal tulisan, tapi adanya lukisan di dinding gua menunjukan bahwa masyarakat praaksara yang pernah menempati gua tersebut telah mengenal kebudayaan dan seni lukis. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Gambar di atas merupakan gambar lukisan/cap tangan yang ditemukan di Leang-Leang Maros,Sulawesi Selatan. Dalam gambar tersebut tidak tertera tulisan atau huruf satupun, hanya ada cap tangan berwarna merah, walaupun tak ada tulisan gambar itu dapat mendukung suatu penelitian sejarah karena masyarakat purba/praaksara memang belum mengenal tulisan, tapi adanya lukisan di dinding gua menunjukan bahwa masyarakat praaksara yang pernah menempati gua tersebut telah mengenal kebudayaan dan seni lukis. Lukisan dinding Gua Leang-leang diduga merupakan salah satu contoh hasil budaya zaman mesolithikum. Zaman mesolitikum adalah zaman batu tengah. Hasil peninggalan budaya manusia pada masa itu adalah berupa alat-alat kesenian yang ditemukan di gua-gua dan coretan atau lukisan pada dinding gua, seperti di Gua leang-leang, Sulawesi Selatan yang ditemukan oleh Ny. Heeren Palm pada tahun 1950. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat pada masa mesolitikum telah mengenal simbol-simbol dan menunjukan bahwa masyarakat pada saat itu telah mennggalkan pesan (komunikasi) lewat lukisan tersebut. Dengan demikian, walaupun tak ada tulisan gambar itu dapat mendukung suatu penelitian sejarah karena masyarakat purba/praaksara memang belum mengenal tulisan, tapi adanya lukisan di dinding gua menunjukan bahwa masyarakat praaksara yang pernah menempati gua tersebut telah mengenal kebudayaan dan seni lukis. Semoga membantu yaa ;)