fungsi kata berima pada pantun, syair, dan gurinda...

Question

fungsi kata berima pada pantun, syair, dan gurindam adalah

M. Saddam · Accepted Answer

Halo, Attila A. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru.

Kakak bantu jawab ya :)

Fungsi kata berima pada pantun, syair, dan gurindam adalah memberikan keindahan dan efek tertentu sehingga enak didengar, mudah dilafalkan, dan memberikan keunikan/ciri khas pada pantun, syair, dan gurindam.

Yuk kita simak pembahasan berikut.

Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), dua larik pertama merupakan sampiran sedangkan dua larik terakhir merupakan isi pantun.

Syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris dan mempunyai akhir bunyi yang sama.

Gurindam adalah salah satu jenis puisi yang memadukan antara sajak dan peribahasa. Jumlah baris pada gurindam hanya dua dengan rima a-a. Gurindam berisi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat keagamaan.

Salah satu persamaan pantun, syair, dan gurindam adalah menggunakan kata berima untuk memberikan efek tertentu dan perwajahan yang unik. Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan, seperti rima (a-a-a-a), (a-b-a-b), (a-b-b-a), dan sebagainya. Rima pada pantun, syair, dan gurinda berfungsi untuk memberikan keindahan dan efek tertentu sehingga enak didengar, mudah dilafalkan, dan memberikan keunikan/ciri khas pada pantun, syair, dan gurindam.

Dengan demikian, fungsi kata berima pada pantun, syair, dan gurindam adalah memberikan keindahan dan efek tertentu sehingga enak didengar, mudah dilafalkan, dan memberikan keunikan/ciri khas pada pantun, syair, dan gurindam.

Semoga membantu :)

fungsi kata berima pada pantun, syair, dan gurindam adalah

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa