Mai M

11 Oktober 2021 00:57

Iklan

Mai M

11 Oktober 2021 00:57

Pertanyaan

Fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Dari volume otaknya diketahui sudah menyerupai manusia modern bukan lagi manusia kera. Salah satu contoh fosil yang dimaksud yang ditemukan di Indonesia adalah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

11

:

15

:

48

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Y. Yusrijal

Mahasiswa/Alumni Universitas Serambi Mekkah

11 Oktober 2021 13:45

Jawaban terverifikasi

Halo Selamat Malam, Saya Bantu Jawab ya. Manusia purba adalah manusia yang hidup pada ribuan tahun bahkan sampai jutaan tahun lalu di permukaan bumi. Manusia purba juga memiliki banyak suku dan ras. Selain itu, manusia purba juga hidup berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain. Manusia Purba Fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000 tahun SM. Di Indonesia, terdapat sejumlah penemuan fosil manusia purba yang tercatat dalam sejarah. Ada beberapa Jenis Fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia, antara lain: 1. Meganthropus Paleojavanicus Fosil jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh von Koeningswald di Sangiran pada 1936 dan 1941. Saat itu, Koenigswald menemukan fosil rahang manusia berukuran besar, Meganthropus Paleojavanicus yang berarti manusia raksasa dari Jawa. 2. Pithecanthropus Mojokertensis Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Mojokerto. Manusia purba ini memiliki badan tegap dengan tinggi 165 – 180 cm. Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis adalah tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis. 3. Pithecanthropus Erectus Jenis manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan saat itu berupa bagian atas tengkorak, tulang rahang, dan tulang kaki. Pithecanthropus Erectus memiliki tinggi badan sekitar 160 – 180 cm. Pada bagian belakang kepala, Pithecanthropus Erectus mempunyai bentuk yang lebih menonjol 4. Pithecanthropus Soloensis Fosil Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh von Koeningswald, Oppenorth, dan Ter Haar di Ngandong dan Sangiran. Tepatnya di tepi Bengawan Solo antara 1931 – 1933. Adapun fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan tulang kering. Pithecanthropus Soloensis memiliki hidung lebar, tulang kening menonjol dan tebal, dan tinggi sekitar 165 hingga 180 cm. Semoga Bermanfaat.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi