Fosfina (PH3) merupakan senyawa kovalen yang bersifat polar karena?

Halo Septin. Aku coba bantu jawab yah soalanmu. kalau ada yang salah bisa koreksi ya. Kamu udah tau belum kepolaran molekul itu apa? aku kasih pemaparan lagi ya biar konsepnya lebih mantep. Jadi, Kepolaran molekul adalah perilaku suatu zat yang menyerupai medan magnet, yaitu terdapat kutub sementara yang disebut dipol. Kepolaran senyawa terdapat pada senyawa kovalen, dan dibagi menjadi dua, yaitu: • Senyawa kovalen polar, adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur berbeda, dimana keelektronegatifan pasti berbeda, sehingga menghasilkan dipol. • Senyawa kovalen non-polar, adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur sama, dimana keelektronegatifan pasti sama. Kepolaran molekul ditentukan oleh momen dipol senyawa dan juga simetris atau asimetris bentuknya. Dalam ikatan, dua atom yang saling berikatan memiliki kemampuan untuk menarik elektron, kecenderungan elektron tertarik ke arah mana inilah yang disebut momen ikatan. Misalnya, H-F ---- F lebih elektronegatif, maka F akan menarik elektron lebih kuat dari H. Arah momen ikatannya ke F. Karena persebaran elektron tidak merata, maka HF adalah molekul yang memiliki dipol (kutub). HF adalah senyawa polar. Selain berdasarkan momen dipol, kita juga bisa meramalkan kepolaran molekul dari ada/tidaknya PEB (pasangan elektron bebas). Adanya PEB membuat molekul memiliki kutub (dipol), sehingga molekul bersifat polar. Fosfina (PH3) terbentuk dari P yang mengikat 3 atom H. 15 P = 2 8 5 1 H = 1 P sebagai atom pusat memiliki 5 elektron valensi, 3 elektronnya dipakai berikatan dengan H, sehingga sisa 2 elektron bebas. 2 elektron bebas tersebut adalah PEB. Karena di PH3 ada PEB, maka PH3 bersifat polar. Dengan demikian, Fosfina merupakan senyawa kovalen yang bersifat polar karena atom pusatnya memiliki PEB atau juga mempunyai momen dipol.