faktor yang menyebabkan jatuhnya kabinet wilopo dan sukiman pada masa demokrasi liberal adalah...

Halo, Agung S. Kakak bantu jawab, ya. Faktor yang menyebabkan jatuhnya Kabinet Wilopo adalah Peristiwa Tanjung Morawa dan Peristiwa 17 Oktober 1952. Sedangkan faktor yang menyebabkan jatuhnya Kabinet Sukiman adalah ditandatanganinya bantuan Mutual Security Act (MSA) dengan Amerika Serikat. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini. Setelah berakhirnya Republik Indonesia Serikat, Indonesia memasuki sebuah masa pemerintahan baru yang dikenal sebagai Demokrasi Liberal. Masa pemerintahan ini terhitung sejak 17 Agustus 1950 (ketika kembalinya NKRI dari RIS) sampai dengan 5 Juli 1959 (keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959). Pada masa Demokrasi Liberal, terdapat beberapa kabinet yang memimpin Indonesia dengan silih berganti, seperti Kabinet Sukiman dan Kabinet Wilopo. Kabinet Sukiman merupakan kabinet kedua pada masa Demokrasi Liberal. Kabinet ini berlangsung sejak tahun 1951 sampai dengan 1952. Kabinet ini berhasil menasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia dengan presidennya Syafruddin Prawiranegara. Sayangnya, kabinet ini tidak berlangsung lama dikarenakan kabinet ini dianggap menyimpang dari politik bebas aktif dengan menandatangani bantuan ekonomi-militer dari AS yang disebut Mutual Security Act (MSA). Ditandatanganinya bantuan MSA ini membuat politik luar negeri Indonesia cenderung ke arah blok Barat. Kabinet Sukiman digantikan oleh Kabinet Wilopo yang berlangsung sejak tahun 1952 sampai dengan 1953. Kabinet ini bertugas untuk mempersiapkan pemilihan umum untuk konstituante, DPR, dan DPRD. Namun, kabinet ini harus mengembalikan mandatnya setelah tersandung dua peristiwa, yaitu Peristiwa Tanjung Morawa dan Peristiwa 17 Oktober 1952, sehingga muncul mosi tidak percaya dari Sidik Kertapati dari Sarekat Tani Indonesia. Semoga bermanfaat.