Rinjani S

07 Agustus 2023 12:39

Iklan

Rinjani S

07 Agustus 2023 12:39

Pertanyaan

faktor kejatuhan turki Utsmani pada film battle of empire fetih

faktor kejatuhan turki Utsmani pada film battle of empire fetih

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

13

:

39

:

17

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

DosenMuu D

08 Agustus 2023 23:35

Jawaban terverifikasi

<p>Sebenarnya tidak ada kaitannya langsung antara alasan Inggris masuk ke Indonesia dengan kejatuhan Kesultanan Utsmaniyah dalam film Battle of Empires: Fetih. Namun, jika Anda mencari alasan Inggris masuk ke Indonesia, salah satu faktornya adalah karena adanya kepentingan ekonomi dan politik.</p><p>Inggris awalnya hanya tertarik pada perdagangan rempah-rempah dari Nusantara. Namun, pada abad ke-19, Inggris mulai memperluas pengaruhnya di Indonesia melalui perjanjian dagang, penjajahan, dan penetapan pemerintahan Hindia Belanda. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan Inggris untuk masuk ke Indonesia adalah kepentingan geopolitik di Asia Tenggara dan kekhawatiran akan pengaruh kekuatan asing lain di wilayah tersebut.</p><p>Sementara itu, Battle of Empires: Fetih adalah film tentang kejatuhan Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-15. Film ini menceritakan kemenangan pasukan Turki di bawah kepemimpinan Sultan Mehmed II dalam menaklukkan Konstantinopel. Namun, film ini tidak mencakup hubungan Inggris dan Indonesia.</p>

Sebenarnya tidak ada kaitannya langsung antara alasan Inggris masuk ke Indonesia dengan kejatuhan Kesultanan Utsmaniyah dalam film Battle of Empires: Fetih. Namun, jika Anda mencari alasan Inggris masuk ke Indonesia, salah satu faktornya adalah karena adanya kepentingan ekonomi dan politik.

Inggris awalnya hanya tertarik pada perdagangan rempah-rempah dari Nusantara. Namun, pada abad ke-19, Inggris mulai memperluas pengaruhnya di Indonesia melalui perjanjian dagang, penjajahan, dan penetapan pemerintahan Hindia Belanda. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan Inggris untuk masuk ke Indonesia adalah kepentingan geopolitik di Asia Tenggara dan kekhawatiran akan pengaruh kekuatan asing lain di wilayah tersebut.

Sementara itu, Battle of Empires: Fetih adalah film tentang kejatuhan Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-15. Film ini menceritakan kemenangan pasukan Turki di bawah kepemimpinan Sultan Mehmed II dalam menaklukkan Konstantinopel. Namun, film ini tidak mencakup hubungan Inggris dan Indonesia.


Iklan

Nanda R

Community

17 Februari 2024 13:36

Jawaban terverifikasi

<p>Film "Battle of Empire: Fetih 1453" (yang juga dikenal sebagai "Fetih 1453") adalah sebuah film epik Turki yang menggambarkan penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II pada tahun 1453, yang menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium dan dimulainya Kesultanan Utsmani sebagai penguasa Konstantinopel. Film ini tidak sepenuhnya mengikuti catatan sejarah, dan beberapa elemen dramatis dan seni telah ditambahkan untuk keperluan naratif dan hiburan.</p><p>Sebagai film sejarah epik, "Fetih 1453" menekankan beberapa faktor yang dianggap berkontribusi pada kejatuhan Kekaisaran Bizantium dan kemenangan Kesultanan Utsmani:</p><p><strong>Kekuatan Militer Utsmani:</strong></p><ul><li>Film ini menyoroti kehebatan dan kekuatan militer Kesultanan Utsmani, termasuk teknologi senjata, strategi perang, dan kepemimpinan militer Sultan Mehmed II. Ini mencerminkan pandangan positif terhadap kekuatan militer Utsmani dalam konteks penaklukan Konstantinopel.</li></ul><p><strong>Pengepungan dan Teknik Militer:</strong></p><ul><li>Film menggambarkan pengepungan Konstantinopel dengan detail teknis dan taktis, menyoroti strategi dan teknik militer yang digunakan oleh pasukan Utsmani selama penaklukan. Pengepungan ini mencakup pemakaian artileri dan teknologi perang pada masa itu.</li></ul><p><strong>Kondisi Internal Bizantium:</strong></p><ul><li>Film memberikan gambaran tentang kondisi internal Kekaisaran Bizantium, termasuk konflik internal, kelelahan, dan kelemahan militer yang memberikan kesempatan bagi Kesultanan Utsmani untuk menyerang.</li></ul><p><strong>Momentum Religius:</strong></p><ul><li>Faktor agama dan semangat jihad dipertegas dalam film untuk menunjukkan dukungan rakyat dan pasukan Utsmani yang bersemangat karena tujuan penaklukan ini dianggap sebagai jihad untuk menyebarkan agama Islam.</li></ul><p><strong>Pertarungan Antara Sultan Mehmed II dan Konstantin XI:</strong></p><ul><li>Film menyoroti pertarungan dramatis antara Sultan Mehmed II dan Kaisar Konstantin XI, yang dianggap sebagai simbol konfrontasi antara dua kekaisaran dan agama. Kemenangan Sultan Mehmed II dalam pertarungan ini dipandang sebagai puncak kemenangan Kesultanan Utsmani.</li></ul>

Film "Battle of Empire: Fetih 1453" (yang juga dikenal sebagai "Fetih 1453") adalah sebuah film epik Turki yang menggambarkan penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II pada tahun 1453, yang menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium dan dimulainya Kesultanan Utsmani sebagai penguasa Konstantinopel. Film ini tidak sepenuhnya mengikuti catatan sejarah, dan beberapa elemen dramatis dan seni telah ditambahkan untuk keperluan naratif dan hiburan.

Sebagai film sejarah epik, "Fetih 1453" menekankan beberapa faktor yang dianggap berkontribusi pada kejatuhan Kekaisaran Bizantium dan kemenangan Kesultanan Utsmani:

Kekuatan Militer Utsmani:

  • Film ini menyoroti kehebatan dan kekuatan militer Kesultanan Utsmani, termasuk teknologi senjata, strategi perang, dan kepemimpinan militer Sultan Mehmed II. Ini mencerminkan pandangan positif terhadap kekuatan militer Utsmani dalam konteks penaklukan Konstantinopel.

Pengepungan dan Teknik Militer:

  • Film menggambarkan pengepungan Konstantinopel dengan detail teknis dan taktis, menyoroti strategi dan teknik militer yang digunakan oleh pasukan Utsmani selama penaklukan. Pengepungan ini mencakup pemakaian artileri dan teknologi perang pada masa itu.

Kondisi Internal Bizantium:

  • Film memberikan gambaran tentang kondisi internal Kekaisaran Bizantium, termasuk konflik internal, kelelahan, dan kelemahan militer yang memberikan kesempatan bagi Kesultanan Utsmani untuk menyerang.

Momentum Religius:

  • Faktor agama dan semangat jihad dipertegas dalam film untuk menunjukkan dukungan rakyat dan pasukan Utsmani yang bersemangat karena tujuan penaklukan ini dianggap sebagai jihad untuk menyebarkan agama Islam.

Pertarungan Antara Sultan Mehmed II dan Konstantin XI:

  • Film menyoroti pertarungan dramatis antara Sultan Mehmed II dan Kaisar Konstantin XI, yang dianggap sebagai simbol konfrontasi antara dua kekaisaran dan agama. Kemenangan Sultan Mehmed II dalam pertarungan ini dipandang sebagai puncak kemenangan Kesultanan Utsmani.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

817

3.7

Jawaban terverifikasi