Mutiara M

09 Januari 2024 03:59

Iklan

Mutiara M

09 Januari 2024 03:59

Pertanyaan

faktor apa saja yang mempengaruhi natalitas,jelaskan

faktor apa saja yang mempengaruhi natalitas,jelaskan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

22

:

54

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

09 Januari 2024 14:20

Jawaban terverifikasi

<p>natalitas adalah laju kelahiran yang memerhatikan faktor kelahiran dan kematian. berikut fakto r yang memengaruhi natalitas.</p><p>1) Kepercayaan dan agama&nbsp;</p><p>2) Tingkat pendidikan&nbsp;</p><p>3) Kondisi perekonomian&nbsp;</p><p>4) Kebijakan pemerintah&nbsp;</p><p>5) Adat istiadat di masyarakat&nbsp;</p><p>6) Kematian</p>

natalitas adalah laju kelahiran yang memerhatikan faktor kelahiran dan kematian. berikut fakto r yang memengaruhi natalitas.

1) Kepercayaan dan agama 

2) Tingkat pendidikan 

3) Kondisi perekonomian 

4) Kebijakan pemerintah 

5) Adat istiadat di masyarakat 

6) Kematian


Iklan

Salsabila M

Community

14 Maret 2024 01:34

Jawaban terverifikasi

<p>Natalitas, atau tingkat kelahiran, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi tingkat natalitas adalah:</p><p><strong>Tingkat Pendidikan</strong>: Tingkat pendidikan yang lebih tinggi seringkali dikaitkan dengan tingkat natalitas yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh pemahaman yang lebih baik tentang kontrasepsi, kesadaran akan kesehatan reproduksi, dan peluang yang lebih besar untuk terlibat dalam pekerjaan atau karier yang mengharuskan waktu dan perhatian yang lebih besar.</p><p><strong>Akses terhadap Pelayanan Kesehatan Reproduksi</strong>: Di negara-negara yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan reproduksi, tingkat natalitas cenderung lebih tinggi karena kurangnya akses terhadap kontrasepsi dan perawatan prenatal.</p><p><strong>Budaya dan Nilai-Nilai Tradisional</strong>: Budaya dan nilai-nilai tradisional dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang keluarga dan ukuran ideal dari sebuah keluarga. Di beberapa budaya, memiliki banyak anak dianggap sebagai hal yang diinginkan atau penting, sementara di tempat lain keluarga berencana dengan lebih terkontrol.</p><p><strong>Faktor Ekonomi</strong>: Situasi ekonomi juga dapat mempengaruhi tingkat natalitas. Di negara-negara yang mengalami kemiskinan ekstrim, tingkat natalitas cenderung lebih tinggi karena keluarga memandang anak sebagai tenaga kerja tambahan atau jaminan untuk masa tua.</p><p><strong>Akses terhadap Kontrasepsi</strong>: Ketersediaan dan aksesibilitas kontrasepsi juga berperan penting dalam menentukan tingkat natalitas. Di negara-negara yang memiliki akses terbatas terhadap kontrasepsi, tingkat natalitas biasanya lebih tinggi.</p><p><strong>Faktor Agama dan Kepercayaan</strong>: Keyakinan agama dan budaya tertentu dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang kelahiran dan keluarga. Beberapa agama atau budaya mungkin mendorong kelahiran anak yang banyak, sementara yang lain mungkin menganjurkan keluarga berencana yang lebih terkendali.</p><p><strong>Kondisi Sosial dan Demografi</strong>: Faktor-faktor demografis seperti usia pernikahan, tingkat urbanisasi, dan tingkat mobilitas sosial juga dapat memengaruhi tingkat natalitas. Misalnya, di perkotaan, tingkat natalitas cenderung lebih rendah karena tekanan ekonomi dan gaya hidup yang berbeda.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Natalitas, atau tingkat kelahiran, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi tingkat natalitas adalah:

Tingkat Pendidikan: Tingkat pendidikan yang lebih tinggi seringkali dikaitkan dengan tingkat natalitas yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh pemahaman yang lebih baik tentang kontrasepsi, kesadaran akan kesehatan reproduksi, dan peluang yang lebih besar untuk terlibat dalam pekerjaan atau karier yang mengharuskan waktu dan perhatian yang lebih besar.

Akses terhadap Pelayanan Kesehatan Reproduksi: Di negara-negara yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan reproduksi, tingkat natalitas cenderung lebih tinggi karena kurangnya akses terhadap kontrasepsi dan perawatan prenatal.

Budaya dan Nilai-Nilai Tradisional: Budaya dan nilai-nilai tradisional dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang keluarga dan ukuran ideal dari sebuah keluarga. Di beberapa budaya, memiliki banyak anak dianggap sebagai hal yang diinginkan atau penting, sementara di tempat lain keluarga berencana dengan lebih terkontrol.

Faktor Ekonomi: Situasi ekonomi juga dapat mempengaruhi tingkat natalitas. Di negara-negara yang mengalami kemiskinan ekstrim, tingkat natalitas cenderung lebih tinggi karena keluarga memandang anak sebagai tenaga kerja tambahan atau jaminan untuk masa tua.

Akses terhadap Kontrasepsi: Ketersediaan dan aksesibilitas kontrasepsi juga berperan penting dalam menentukan tingkat natalitas. Di negara-negara yang memiliki akses terbatas terhadap kontrasepsi, tingkat natalitas biasanya lebih tinggi.

Faktor Agama dan Kepercayaan: Keyakinan agama dan budaya tertentu dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang kelahiran dan keluarga. Beberapa agama atau budaya mungkin mendorong kelahiran anak yang banyak, sementara yang lain mungkin menganjurkan keluarga berencana yang lebih terkendali.

Kondisi Sosial dan Demografi: Faktor-faktor demografis seperti usia pernikahan, tingkat urbanisasi, dan tingkat mobilitas sosial juga dapat memengaruhi tingkat natalitas. Misalnya, di perkotaan, tingkat natalitas cenderung lebih rendah karena tekanan ekonomi dan gaya hidup yang berbeda.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa yang di maksud antonim

16

0.0

Jawaban terverifikasi