Fahri menggunakan metode sequencing dideoksi untuk mengurutkan basa nitrogen pada hasil PCR. Dia melihat pola berikut ini pada gel sequencing yang mempresentasikan urutan rentang dari ujung intron pertama dan permulaan pada ekson 2. Bagaimana urutan nukleotida pada fragmen di wild type dan sel tumor (diseased) berdasarkan hasil seq uencing tersebut? (A) WT : 5'-CAGGGTCA-3' ; D: 5'-CTAGTTCA-3' (B) WT : 5'-CAAGTTCA-3'; D: 5'-CTAGATCA-3' (C) WT : 5'-CAAGGTCA-3'; D: 5'-CAAGTTCA-3' (D) WT : 5'-CAAGGTGA-3'; D: 5'-CTAGATCA-3' (E) WT : 5'-CAAGGTCA-3'; D: 5'-CAAGATCA-3'

Halo Corylus, kakak bantu jawab ya :) Jawaban yang benar adalah C. Sekuensing DNA atau penurutan DNA adalah proses atau teknik penentuan urutan basa nukleotida pada suatu molekul DNA. Metode yang sekarang digunakan adalah metode dideoksi yang dikembangan oleh A. Sanger (1977). Dalam metode dideoksi menggunakan penambahan jenis dideoxynukleotida untuk setiap tabung dan diberi tanda sesuai dengan jenis yang ditambahkan. Misal ditambahkan A menjadi bertanda ddA. Pada soal, larutan untuk elektroforesis DNA terdiri atas sumur ddA, ddC, ddG dan ddT. Pada elektroforesis, bagian yang terdekat sumur bersifat negatif (-) dan bagian ujungnya positif (+). Kemudian cara menentukan urutan nukleotida hasil adalah dibaca dengan mengurutkan dari basa yang paling dekat dengan ujung positif (ujung 5') menuju basa di dekat sumur yang bersifat negatif (3'). Hasil sequencing yang terbaca pada fragmen WT adalah 5'-CAAGGTCA-3'. Hasil sequencing yang terbaca pada fragmen D adalah 5'-CAAGTTCA-3' .